Kementerian ESDM Sebut 20 Kota/Kabupaten di Jabar Belum Terpasok Listrik, KBB Salah Satunya 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mengakui sebanyak 22.000 rumah tangga di 20 kota/kabupaten di Jawa Barat belum terpasok aliran listrik.

Kementerian ESDM Sebut 20 Kota/Kabupaten di Jabar Belum Terpasok Listrik, KBB Salah Satunya 
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mengakui sebanyak 22.000 rumah tangga di 20 kota/kabupaten di Jawa Barat belum terpasok aliran listrik./Agus Satia Negara

INILAHKORAN, Ngamprah - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mengakui sebanyak 22.000 rumah tangga di 20 kota/kabupaten di Jawa Barat belum terpasok aliran listrik.

Kendati demikian, puluhan daerah yang belum teraliri listrik tersebut sebagian besar rumah tangga yang tinggal di desa terpencil.

"Jumlah rumah tangga di Jawa Barat yang sudah menikmati aliran listrik diklaim pemerintah mencapai 99,98 persen. Artinya, 0,02 persen belum teraliri listrik," ungkap Koordinator Kelompok Kerja Hukum Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Linda Agustina kepada wartawan, Kamis 2 November 2023.

Baca Juga : Darurat Sampah, PMN Ganjar Bangun Tempat Penampungan Sementara di Bandung

Linda mengatakan, pihaknya tengah membangun sejumlah pembangkit listrik di Jawa Barat. Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTSA) yang dibangun di Cisokan, Kecamatan Rongga, Bandung Barat yang belum tentu dapat mengatasi ketiadaan listrik.

Meski begitu, pihak bakal memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat melalui program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) di 20 daerah di Jawa Barat.

“Kategori rumah tangga tidak mampu itu tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kemensos," ujarnya.

Baca Juga : BRI Regional Bandung Siap Dukung Setiap Kegiatan PWI Jabar

"Bagi masyarakat yang sudah tercatat dan belum tersentuh listrik bakal dipenuhi kebutuhannya melalui BPBL," sambungnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana