Kepak Sayap Bank BJB Makin Kukuh

BANK bjb terus merajut prestasi. Kini, dia dinobatkan sebagai bank go public teratas tingkat nasional. Membanggakan.

Kepak Sayap Bank BJB Makin Kukuh

BANK bjb terus merajut prestasi. Kini, dia dinobatkan sebagai bank go public teratas tingkat nasional. Membanggakan.

Dalam konstalasi nasional, ada dua hal di luar pemerintahan, yang membuat warga Jawa Barat gembira. Pertama, Persib Bandung. Kedua, bank bjb. Keduanya memiliki level prestasi tingkat nasional.

Bank bjb memang milik pemerintah Jawa Barat juga. Asal-usulnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat. Kemudian BPD Jabar-Banten. Itu sebabnya, nama resminya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Tapi, setelah melantai di bursa, maka dia menjadi entitas bisnis swasta sebenarnya.

Baca Juga : Bank bjb Duduki Peringkat Pertama Kategori Bank Go Public

Sejak itulah, bank bjb melejit. Dia meroket. Sesungguhnya meroket. Bukan lagi bank daerah yang sarat muatan pemangku kepentingan daerah, tapi menjelma menjadi bank swasta yang harus dikelola dengan akuntabilitas yang meyakinkan.

Hasilnya tak main-main. Seketika, bank bjb menjadi bank daerah terbaik di level nasional. Dia pernah pula menjadi 10 besar bank swasta terbaik di Indonesia. Dan, kini bank bjb menjadi peringkat pertama kategori bank go public sepanjang Desember 2019-2020. Begitulah penobatan majalah perbankan paling diperhitungkan: Infobank.

Prestasi bank bjb tentu tidak main-main. Sebab, ada 42 bank yang dinilai untuk kategori bank go public. Semuanya bank-bank ternama. Bank-bank yang asetnya berkali lipat bank bjb, bank yang memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia. Dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Mega, Bank Tabungan Negara, Bank CIMB Niaga, hingga Bank Danamon Indonesia.

Baca Juga : Perkuat Remitansi 190 Negara, BSI Gandeng Western Union

Kenapa bank bjb bisa meraih posisi terbaik? Soal aset, di mana bank bjb kalah bersaing dengan rakasa-raksasa lainnya, hanya satu aspek. Aspek lainnya adalah modal inti, risk management, good corporate governmet, permodalan, kualitas asset, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi.

Halaman :


Editor : tantan