Kesaksian Pengungsi, Situasi RS Al-Shifa di Gaza Mengerikan

"Saya mengungsi di RS Al-Shifa sekitar sejam lalu, dan kami menjadi tiga kali menjadi sasaran tank-tank Israel, yang menyebabkan korban jiwa," kata Joudat Al-Madhoun kepada Anadolu.

Kesaksian Pengungsi, Situasi RS Al-Shifa di Gaza Mengerikan
Pengendara melintas di depan mural solidaritas untuk Palestina di Depok, Jawa Barat, Jumat (10/11//2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Dia mengungkapkan bayi-bayi prematur menghadapi situasi yang mengancam jiwa. Para staf harus memberikan pernapasan manual setelah mesin berhenti bekerja sehingga dua bayi malang meninggal dunia.

Madhoun menyebutkan jumlah orang yang mengungsi di bagian dia tinggal berkisar 700-800 orang. Semuanya mengalami kesulitan yang sama, kata dia.

"Ada sekitar 100 jenazah, yang sebagian besar pengungsi, di halaman rumah sakit dan selama tiga hari terakhir, kami berkoordinasi dengan Palang Merah untuk menguburkan mereka di halaman rumah sakit itu," kata Madhoun.

Baca Juga : Para Pemimpin Arab dan OKI akan Bertemu Bahas Konflik di Gaza

"Namun, kawasan tersebut berbahaya, dan tugas ini tampaknya mustahil,” sambung dia.

"Militer Israel membidik ambulans yang lewat, dengan  menggunakan bom gas dan asap serta tembakan dari penembak jitu, sampai-sampai kami terpaksa membagikan masker kepada mereka yang ada di sana," lanjut dia.*** (antara)

Baca Juga : 22 Rumah Sakit Berhenti Beroperasi Gegara Agresi Israel di Gaza

Halaman :


Editor : JakaPermana