Klaster DPRD Kabupaten Bogor Bertambah, 18 Positif

Sekretaris DPRD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan tracing dengan melakukan rapid test antigen seluruh pimpinan, anggota, staf dan juga wartawan yang tergabung dalam kelompok wartawan dewan (Pokwan).

Klaster DPRD Kabupaten Bogor Bertambah, 18 Positif

INILAH, Bogor - Sekretaris DPRD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan tracing dengan melakukan rapid test antigen seluruh pimpinan, anggota, staf dan juga wartawan yang tergabung dalam kelompok wartawan dewan (Pokwan).

Langkah ini diambil karena lima anggota DPRD dan delapan orang staf DPRD, baru-baru ini terpapar wabah virus corona (Covid 19) hingga diharapkan bisa menekan angka penyebaran wabah di lingkup DPRD maupun Pemkab Bogor.

"Sebelumnya, lima anggota DPRD dan delapan orang stafnya terpapar wabah Covid 19 hingga mereka ada yang menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit. Hari ini kami melakukan tracing agar bisa menekan penyebaran wabah Covid 19," ujar Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor Sonny Abdussukur kepada wartawan, Kamis, (1/7/2021).

Baca Juga : Pemkot Bogor Buka Pendaftaran CPNS, Ingat Gratis!

Mantan Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini menambahkan dari hasil tracing, total lima orang staf maupun  pengamanan dalam (Pamdal) DPRD lagi-lagi dinyatakan reaktif atau positif terpapar wabah Covid-19.

"Dari 150-an orang yang kami rapid test antigen, ada empat orang staf dan satu orang pamdal yang dinyatakan reaktif atau positif, setelah menjalani rapid test antigen. Untuk memastikan, mereka kamu swab test PCR dan kami liburkan dahulu hingga 14 hari mendatang," tambahnya.

Kasi Survailance Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Luki Gema menjelaskan kepada keluarga empat orang staf dan satu orang Pamdal, pihaknya akan melakukan tracing lanjutan.

Baca Juga : Ini Langkah Pemkot Untuk Kelanjutan Pasar Tekum

"Tracing lanjutan kepada keluarganya ini juga untuk menekan potensi penyebaran wabah Covid 19, kami akan menugaskan petugas Puskesmas setempat untuk melakukan rapid test antigen di lingkungannya masing-masing," jelas Luki.

Halaman :


Editor : Zulfirman