Klaster Griya Katulampa Mengkhawatirkan, Tercatat 80 Warga Dinyatakan Positif Covid-19

Klaster Covid-19 Griya Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur menghawatirkan. Tercatat, sebanyak 80 warga kini dinyatakan positif Covid-19. Namun, hingga saat ini perumahan itu belum melakukan lock down karena menunggu instruksi Satgas Covid-19 Kelurahan Katulampa.

Klaster Griya Katulampa Mengkhawatirkan, Tercatat 80 Warga Dinyatakan Positif Covid-19
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Klaster Covid-19 Griya Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur menghawatirkan. Tercatat, sebanyak 80 warga kini dinyatakan positif Covid-19. Namun, hingga saat ini perumahan itu belum melakukan lock down karena menunggu instruksi Satgas Covid-19 Kelurahan Katulampa.

Camat Bogor Timur Rena Da Frina mengatakan, banyak warga Perumahan Griya Katulampa yang diketahui positif tapi tidak dilaporkan ke petugas karena warga melakukan swab mandiri. 

"Yang terdata di Satgas hanya 20 orang, padahal jumlah warga yang positif diatas angka 70 orang lebih. Kami terus lakukan tracing dan mendata warga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Katulampa," ungkap Rena kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga : Tekan Laju Covid 19, Forkopimda Berikan Bantuan kepada Nakes

Terpisah, Kordinator Lapangan Satgas Covid-19 RW 10 Kelurahan Katulampa Agus membenarkan da sekitar 80 orang warga Perumahan Griya Katulampa yang terpapar Covid-19. Mereka tersebar di RW 10 yang memiliki 11 RT. 

"Dari data warga yang positif sekitar 80 orang, ada yang sudah selesai isolasi mandiri dan sembuh empat orang. Satu orang masih dirawat di RS Mulia dan semua warga positif itu masih melakukan isolasi mandiri serta dipantau oleh Satgas," tuturnya.

Agus menjelaskan, banyaknya warga positif karena melakukan swab test secara mandiri dan tidak melaporkan ke puskesmas ataupun aparat wilayah. Ketika warga ada yang bergejala, baru melapor dan diketahui bahwa sedang isolasi mandiri karena positif Covid-19. Tetapi saat ini seluruh data sudah masuk ke Puskesmas dan Satgas.

Baca Juga : Posko Logistik Satgas Covid-19 Siap Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat

"Mengetahui banyak warga yang positif, kemudian dilakukan penelusuran dan didapatkan bahwa penularan virus berasal dari klaster kumpul keluarga, ada klaster jalan jalan ke Bali dan klaster kegiatan keagamaan. Semua warga isoma dan ada yang dirawat di RS Mulia, semalam ada yang dibawa ke RS PMI tetapi sudah pulang kembali," bebernya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani