Komentari Yusril Ajukan Judicial Riview AD/ART ke MA, Feri Amsari: Aneh Betul Dunia Tata Negara Kita

Feri Amsari turut mengomentari langkah Yusril Ihza Mahendra yang melakukan judicia riview AD/ADT Partai Demokrat.

Komentari Yusril Ajukan Judicial Riview AD/ART ke MA, Feri Amsari: Aneh Betul Dunia Tata Negara Kita
Yusril Ihza Mahendra.


INILAHKORAN, Bandung- Akademisi Universitas Andalas Feri Amsari turut mengomentari langkah Yusril Ihza Mahendra yang melakukan judicia riview AD/ART Partai Demokrat.

Feri mengaku heran dengan langkah yang ditempuh mantan Menteri Hukum dan HAM itu.

"Haha Sy jg "herman" dg prof Yusril. Ada2 saja," tulis Feri Amsari di akun twitter @feriamsari Jumat 8 Oktober 2021.

Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) itu pun mempertanyakan keberadaan UUD 1945 pasal 24A serta UU Kekuasaan Kehakiman, jika Yusril hanya berpatokan kepada filsafat hukum sebagai alasan.
 
Baca Juga: Dituding Tak Dalami Filsafat Hukum, Zainal Arifin Ajak Yusril Debat

"Kl filsafat hukum mnjd patokn prof YIM & jd alasan diperbolehkan pengujian AD-ART ke MA, lalu utk apa kita punya Pasal 24A UUD 1945, UU Kekuasan Khakiman, UU MA?" tuturnya.

Dia mengatakan, jika hal-hal seperti ini akan selesai jika hanya berpatokan kepada pemikiran Yusril.

"Semua selesai dg pemikiran prof YIM. Aneh betul dunia tata negara kita," pungkasnya.

Cuitan ini tersemat di kolom komentar cuitan Pakar Hukum Tata Negara, Zainal Arifin Mochtar menjawab tudingan Yusril Ihza Mahendra yang menyebut dirinya sibuk mengurus korupsi hingga lupa mendalami filsafat dan teori hukum.

Melalui akun twitternya, Zainal menyebut tudingan yang dilontarkan Yusril hanyalah alasan-alasan yang menunkan kebiasaan tak bermutu.
 
Baca Juga: Kader Demokrat Ragukan Intelektualitas Ketum PBB, Wasekjen: SBY Baca Pidato yang Didraf Yusril

Tak segan, dia pun mengajak Yusril untuk berdebat soal teori dan filsafat hukum. Karena menurutnya bukan hanya Yusril yang paham terkait teori dan filsafat hukum.

"Kebiasaan gak mutu cari alasan. Mau debat teori&filsafat hukum boleh. Mgkn dia kira dia aja yg paham teori&filsafat hukum," tulis Zainal Arifin Mochtar di akun @zainalamochtar.

Akademisi UGM ini pun menyebut dirinya siap untuk berdiskusi gagasan. Zainal pun menyindir dengan mengatakan bahwa dirinya tak akan mengungkit soal kegagakan Yusril mendapat 100 milyar.
 
Baca Juga: Sebut Tak Pantas Secara Etika, Mantan Keua MK Sindir Yusril Gugat AD/ART Partai Demokrat?

"Intinya ayo diskusi&tarung gagasan. Sy gak akan bilang dia gagal dapat 100M lalu sok melakukan apapun yg katanya 'terobosan' dan atas nama 'demokrasi'," cuit Zainal.

Diketahui, Yusril menanggapi akademisi yang mengkritiknya terkait upaya melakukan judicial riview empat eks kader Partai Demokrat terhadap AD/ART partai tersebut.

Yusril mengatakan baik Zainal Arifin Mochtar maupun Feri Amsari terlalu sibuk mengurusi korupsi hingga lupa mendalami HTN.
 
Baca Juga: Menkopolhukam Sebut Uji Materi Yusril Gak Ada Gunanya, Fahri Hamzah: Pak Moeldoko dan Prof Mahfud yang Kompak

 “Zainal Arifin Mochtar dan Ferry Amsary selama ini sibuk ngurusi korupsi, gebuk sana gebuk sini, sehingga lupa belajar HTN dalam-dalam,” kata Yusril.*** (Yosep Saepul Ramdan)
 
 


Editor : inilahkoran