Komitmen Klinik Utama Bandung Eye Center Komitmen Dukung Transformasi Digital Program

Dalam memastikan implementasi digitalisasi pelayanan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) berjalan dengan optimal, Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan mengunjungi Klinik Utama Bandung Eye Center pada Rabu 10 Januari 2023. 

Komitmen Klinik Utama Bandung Eye Center Komitmen Dukung Transformasi Digital Program

“Suatu kebanggaan bagi kami untuk bertemu dengan jajaran manajemen Klinik Utama Bandung Eye Center dalam membangun relationship yang baik antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kepada peserta JKN dengan basis profesionalisme. Digitalisasi pelayanan di era saat ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari, bahkan dalam berbagai aspek sudah zamannya memanfaatkan Artificial Intelligence (AI),” papar Edwin.

Menurutnya, untuk terus survive dengan kemajuan zaman, maka baik BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan harus dapat mengikuti perkembangan teknologi. Satu aspek yang sangat penting dalam hal peningkatan mutu dan kualitas layanan yang perlu terus dilakukan peningkatan yakni antrean peserta JKN di fasilitas kesehatan.

“Antrean peserta JKN yang mengakses layanan di fasilitas kesehatan merupakan wajah pelayanan BPJS Kesehatan. Untuk itu hubungan baik antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan sangat penting. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi komitmen dari KU Bandung Eye Center dalam peningkatan digitalisasi pelayanan bagi peserta JKN. Hal-hal yang telah dilakukan tujuannya untuk kebutuhan semua pihak. Peserta JKN sehat, fasilitas kesehatan bahagia, dan BPJS Kesehatan jaya,” tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut, Edwin juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan peserta JKN yang tengah memanfaatkan antrean online pada Aplikasi Mobile JKN untuk berobat.

Penanggungjawab Klinik Utama Bandung Eye Center, Andika Prahista juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam memenuhi tuntutan digitalisasi dan target yang diharapkan dalam peningkatan mutu dan kualitas pelayanan bagi peserta JKN. Menurutnya, selama ini pihaknya telah mengoptimalkan pemanfaatan sistem antrean online Aplikasi Mobile JKN, Bridging Vclaim, dan SEP Elektronik.

“Sebelum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, hampir seluruh pasien yang berobat ke Klinik Utama Bandung Eye Center merupakan pasien umum. Setelah bekerja sama, lebih dari 90 persen yang berobat adalah peserta JKN. Pada awal implementasi digitalisasi pelayanan, memang ada beberapa kendala dikarenakan sebagian besar pasien berobat sudah lanjut usia. Akan tetapi, kami terus memberikan edukasi kepada pasien untuk memanfaatkan antrean online Aplikasi Mobile JKN yang dibantu oleh petugas layanan. Bahkan dokter juga turut mengingatkan pasien untuk pemanfaatan antrean online,” jelas Andika.

Ia mengatakan, pihaknya sangat cepat beradaptasi terhadap implementasi sistem dan inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan. Sehingga kini dapat dipastikan, setiap peserta JKN yang mengakses pelayanan dikliniknya sudah tidak perlu membawa berkas atau dokumen salinan.


Editor : Ahmad Sayuti