Korban Keracunan Reses DPRD Kota Cimahi Tersisa Satu, Begini Penjelasan Dinkes Kota Cimahi

Dinkes Kota Cimahi memastikan pasien korban keracunan reses DPRD Kota Cimahi yang dirawat kini tersisa satu orang. Sisanya, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Korban Keracunan Reses DPRD Kota Cimahi Tersisa Satu, Begini Penjelasan Dinkes Kota Cimahi
Seperti diketahui, ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi menjadi korban keracunan reses DPRD Kota Cimahi. Mereka dilarikan ke sejumlah rumah sakit lantaran mendadak mengalami gejala mual, diare dan muntah sejak Minggu 23 Juli 2023 pagi. (dok)

INILAHKORAN, Cimahi - Dinkes Kota Cimahi memastikan pasien korban keracunan reses DPRD Kota Cimahi yang dirawat kini tersisa satu orang. Sisanya, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Seperti diketahui, ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi menjadi korban keracunan reses DPRD Kota Cimahi. Mereka dilarikan ke sejumlah rumah sakit lantaran mendadak mengalami gejala mual, diare dan muntah sejak Minggu 23 Juli 2023 pagi.

"Pasien korban keracunan reses DPRD Kota Cimahi yang dirawat kini hanya menyisakan satu orang di ICU dan memiliki penyakit penyerta," ungkap Kepala Dinkes Kota Cimahi Mulyati, Rabu 2 Agustus 2023.

Baca Juga : BKPSDM Pastikan Pantau Kompetensi Setiap ASN Kota Bandung

Dia menuturkan, pihaknya mencatat ada 364 warga yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan yang dibawa dari sebua kegiatan yang dihadiri salah satu anggota DPRD Kota Cimahi.

Menurutnya, jumlah tersebut melebihi jumlah peserta yang diundang, yakni sekitar 335 orang.

"Untuk yang hadir ada 350 orang, tapi karena ada satu nasi boks dimakan ramai-ramai berempat atau satu keluarga, jadi semuanya masuk ke RSUD Cibabat," tuturnya.

Baca Juga : DPMPTSP Kabupaten Bandung Berhasil Melayani Pembuatan 60 Ribu NIB yang Didominasi UMKM

Selain itu, terang Mulyati, ada juga pasien yang sebelumnya hanya menjalani rawat jalan harus rawat inap karena kembali merasakan gejala mual, muntah, dan diare setelah mereka pulang ke rumahnya masing-masing.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani