Kunci Kemenangan Greysia/Apriyani di Olimpiade, Ini Penuturannya

Sukses Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencatat sejarah baru dunia bulu tangkis Indonesia melalui kemenangan emas ganda putri Olimpiade Tokyo.

Kunci Kemenangan Greysia/Apriyani di Olimpiade, Ini Penuturannya
Sukses Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo. (antara)

Main Tanpa Beban

Dalam bertanding, Greysia/Apriyani mengaku hanya melakoni setiap laga dengan main tanpa beban atau "nothing to loose".

Apriyani menuturkan, sebelum bertanding dia hanya mengupayakan agar tetap fokus dan menjaga pikiran. Bagi atlet berusia 23 tahun ini, dibayangi target atau memikirkan calon lawan hanya akan mengganggu permainannya.

Oleh karenanya, dia ogah memikirkan hal-hal yang dirasa mengganggu, termasuk menahan keinginan untuk menang yang justru bisa menjadi beban.

Kunci ini juga diterapkan saat Greysia/Apriyani menghadapi Du Yue/Li Yin Hui di perempat final. Laga ini menjadi yang terberat bagi Indonesia karena melalui drama rubber game selama lebih dari 1,5 jam.

Greysia tidak mau memikirkan beban medali agar lebih leluasa meladeni lawannya, meski pada akhir pertandingan staminanya tak kuat menahan beban fisik hingga mengalami kram kaki dan terpaksa dibantu berjalan keluar lapangan.

Sebagai atlet, adalah hal biasa menanggung rasa sakit dan lelah yang berlebih di badan. Hal yang terpenting baginya adalah tetap fokus dan bersiap untuk laga lanjutan, katanya.


Editor : suroprapanca