Kusmana Harap Program Kredit Mesra Bantu Pulihkan Ekonomi Masyarakat

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (DISKUK) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji berharap, kolaborasi dengan Bank BJB melalui program kredit MESRA dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat.

Kusmana Harap Program Kredit Mesra Bantu Pulihkan Ekonomi Masyarakat
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (DISKUK) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji berharap, kolaborasi dengan Bank BJB melalui program kredit MESRA dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat./istimewa

INILAHKORAN, Bandung – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (DISKUK) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji berharap, kolaborasi dengan Bank BJB melalui program kredit MESRA dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat.

Dia menjelaskan, program tersebut sudah berjalan di 27 kota dan kabupaten serta dua provinsi, dengan total sekitar 1600 nasabah yang sudah bergabung. Kendati nilai plafon terbatas, hanya Rp5 juta namun sangat membantu masyarakat karena tidak dibebankan bunga dan jaminan.

“Salah satu program strategis kami adalah kredit MESRA, kerjasama dengan Bank BJB dimana mereka sebagai sumber pendanaan. Alhamdulillah hasilnya sangat baik. Ini diperuntukkan untuk perorangan maupun kelompok usaha kecil. Sudah ada 1600 nasabah yang menjadi peserta program ini, di 27 kota dan kabupaten dan dua provinsi. Jawa Barat dan Bali,” ujarnya kepada INILAHKORAN belum lama ini.

Baca Juga : Kajati Jabar: Pemda Jangan Takut Alokasikan Anggaran untuk Kegiatan Porprov

“Ini sangat membantu bagi masyarakat yang ingin melakukan usaha mikro tetapi agak susah mendapat bantuan dari perbankan. Walaupun nilainya kecil, tetapi tanpa bunga dan jaminan. Kita harap, program ini dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat terutama pada saat ini,” sambungnya.

Kusmana melanjutkan, peserta yang ikut program ini diharuskan mengikuti pelatihan dari DISKUK. Sehingga diharapkan setelah sokongan dana turun, masyarakat peserta kredit MESRA dapat berwirausaha secara maksimal.

“Tapi konsekuensinya memang kita beri pelatihan dulu. Selain pelatihan reguler, ada juga pelatihan dari DISKUK yang anggarannya bersumber dari APBD dan Dana Alokasi Khusus. Pelatihan kewirausahaan, supaya mereka ini betul-betul siap menjalankan usahanya,” tandasnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Genjot Kunjungan Wisata, Disparbud Jabar Gaet Wisatawan Indonesia Timur


Editor : JakaPermana