Laba Bersih BJB Tumbuh 15,2 Persen

Pada triwulan I 2021 ini, laju pertumbuhan BJB tetap positif. Mengawali tahun ini, laba bersih yang dibukukan mencapai Rp481 miliar atau tumbuh 15,2% (yoy).

Laba Bersih BJB Tumbuh 15,2 Persen
Foto: Syamsuddin Nasoetion

INILAH, Bandung - Pada triwulan I 2021 ini, laju pertumbuhan BJB tetap positif. Mengawali tahun ini, laba bersih yang dibukukan mencapai Rp481 miliar atau tumbuh 15,2% (yoy).

Catatan kinclong PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) itu diraih masih dalam kondisi krisis global akibat pandemi Covid-19. Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan, pencapaian kinerja positif tersebut mencerminkan kekuatan kinerja perusahaan untuk terus berlanjut di masa pemulihan ekonomi. 

Dia menyebutkan, hal tersebut dapat terwujud karena konsistensi perseroan dalam menerapkan strategi bisnis telah teruji mampu melampaui berbagai kondisi krisis. Mulai dari krisis 1998, 2008, hingga pandemi Covid-19 sepanjang 2020. 

Baca Juga : Foto: Bank bjb Analyst Meeting 1Q-2021

“Langkah-langkah untuk menopang laju pertumbuhan bisnis telah kami persiapkan sebagai modal untuk menghadapi berbagai situasi. Seluruh aktivitas bisnis yang kami jalani senantiasa selaras dengan semangat peningkatan kualitas pelayanan. Hal tersebut dilakukan guna mengoptimalisasi potensi pertumbuhan usaha disamping juga mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah hingga percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Yuddy saat Analyst Meeting Triwulan I 2021 secara virtual di Menara BJB, Kota Bandung, Selasa (27/4/2021).

Menurutnya, pertumbuhan tersebut juga diikuti peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh sebesar 16,7% (yoy) atau sebesar Rp143,6 triliun. Pertumbuhan itu lebih baik dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional yang tumbuh 7,41% dan kelompok bank pembangunan daerah (BPD) yang tumbuh 9,60%.

Selain itu, kinerja yang baik juga tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), total kredit, hingga angka non-performing loan (NPL) yang senantiasa terjaga dengan baik. Kepercayaan besar masyarakat untuk menyimpan uang di BJB dan masih derasnya arus likuiditas perbankan turut mendorong pertumbuhan DPK. Pada triwulan I 2021, total DPK BJB tumbuh sebesar 17,9% yaitu sebesar Rp110,6 triliun. 

Baca Juga : Emas Berjangka Terkikis 1,3 dolar

Pertumbuhan positif juga terjadi pada sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan. Sektor kredit tumbuh sebesar10,3% atau sebesar Rp91,2 triliun. Kredit konsumer, UMKM, komersial, dan KPR menjadi penopang pertumbuhan kredit.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani