Legislator Jabar Ini Minta Program Rutilahu Harus Tetap Berlanjut Siapapun Gubernurnya

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady meminta, siapapun yang bakal menjadi gubernur pada Pilgub 2024 mendatang, program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) harus tetap berlanjut, meski besaran nilai bantuan belum maksimal.

Legislator Jabar Ini Minta Program Rutilahu Harus Tetap Berlanjut Siapapun Gubernurnya
Dia mengatakan, paling tidak anggaran Rp20 juta per unit yang dikeluarkan Pemprov Jabar sebagai stimulus perbaikan Rutilahu, setidaknya dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki hunian memadai. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady meminta, siapapun yang bakal menjadi gubernur pada Pilgub 2024 mendatang, program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) harus tetap berlanjut, meski besaran nilai bantuan belum maksimal.

Dia mengatakan, paling tidak anggaran Rp20 juta per unit yang dikeluarkan Pemprov Jabar sebagai stimulus perbaikan Rutilahu, setidaknya dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki hunian memadai.

Rutilahu ini sebenarnya membutuhkan uang yang banyak. Kita pun baru mampu menganggarkan stimulus, bukan perbaikan sebenarnya. Tapi ini sangat penting bagi masyarakat kita di Jawa Barat. Masa pemerintah tidak hadir, ketika masyarakatnya membutuhkan. Jadi saya berharap, siapapun gubernurnya besok. Harus mempertimbangkan Rutilahu ini layak dilanjutkan,” ujar Daddy kepada INILAHKORAN belum lama ini.

Baca Juga : DPD Gerindra Targetkan 40 Kursi di DPRD Jabar, Ini Kata Daddy Rohanady

Daddy menambahkan meski bila menilik dari APBD, Pemprov Jabar sejatinya banyak pengeluaran rutin. Namun kesejahteraan masyarakat patut dipertimbangkan, melalui program Rutilahu. Menurutnya, meski tidak banyak keluarga yang bisa dibantu lewat program tersebut di setiap tahunnya.

Tetapi paling tidak walaupun sedikit, ada bukti nyata akan perhatian pemerintah terhadap masyarakat bawah.

“Secara keseluruhan berat memang. Rp20 juta saja perunit, kalau dikali dengan 20 ribu unit sudah Rp400 miliar. Sejak tahun kemarin kita sudah ada beban untuk melunasi hutang daerah dari pinjaman PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), itu diluar rutin belanja gaji pegawai. Tapi mau tidak mau harus dilakukan, karena sesungguhnya Rutilahu ini sangat membantu mereka yang membutuhkan. Agak malu juga kita, kalau negara tidak hadir membiarkan rumah roboh,” tutupnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Daddy Rohanady Dorong Pemprov Tambah Alokasi Anggaran Perbaikan Jalan


Editor : Doni Ramdhani