Manfaat Teh Delima, Tingkatkan Reproduksi hingga Cegah Penyakit Tulang

Teh delima adalah salah satu teh paling terkenal di dunia dan dikaitkan dengan berbagai manfaat untuk kesehatan.

Manfaat Teh Delima, Tingkatkan Reproduksi hingga Cegah Penyakit Tulang
Ilustrasi/Antara Foto

Meningkatkan sistem reproduksi
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa beta-sitosterol pada biji delima memiliki aktivitas pelindung embrio. Ini dapat membantu melindungi sistem reproduksi dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh obat kemoterapi.

Teh delima yang dibuat dari sari buah delima juga membantu meningkatkan konsentrasi sperma, mobilitasnya, dan mengelola faktor risiko yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Ini juga dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.

Mengelola diabetes
Delima memiliki berbagai macam polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Asam ellagic dan punicalagin dalam buah delima dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa yang disebabkan setelah makan sehingga berguna dalam mengelola diabetes secara efektif.

Baca Juga : WhatsApp Tunda Pembaruan Fitur Bisnis Hingga Mei

Selain itu, asam galat dan oleanolic dalam teh delima dapat mencegah risiko komplikasi diabetes seperti penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian juga membicarakan tentang efek anti-diabetes dari bunganya.

Membantu menurunkan berat badan
Jumlah asam punicic yang tinggi dalam teh delima dapat membantu menurunkan berat badan karena efeknya dalam menurunkan kolesterol. Selain itu, daun delima mengurangi lipid atau lemak dalam darah dan kolesterol total serum dalam tubuh. Secara keseluruhan, teh delima sangat membantu manajemen berat badan.

Memiliki sifat antikanker
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa quercetin dan asam ellagic pada teh delima memiliki sifat anti kanker yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Ini efektif melawan berbagai jenis kanker seperti karsinoma sel ginjal, kanker prostat, karsinoma paru, kanker serviks, kanker payudara dan bahkan mencegah metastasis kanker.

Mencegah Alzheimer
Teh delima menunjukkan sifat anti-neurodegeneratif. Punicalagin dan urolithin dalam teh dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Urolithin dapat membantu mencegah peradangan pada neuron sementara punicalagin mengurangi kerusakan memori yang disebabkan oleh peradangan.


Editor : Bsafaat