Menakar Janji Manis Partai Buruh dari Jaminan Sosial hingga Jaminan Perumahan 

Jelang perhelatan Pemilu 2024 yang tinggal 21 hari, seluruh peserta Pemilu mulai dari Capres-cawapres, partai politik (Parpol) hingga para calon legislatif (caleg) mulai mengumbar beragam janji manis untuk bisa merebut simpati massa guna memenangkan kontestasi Pemilu yang dihelat setiap lima tahun sekali ini.

Menakar Janji Manis Partai Buruh dari Jaminan Sosial hingga Jaminan Perumahan 

INILAHKORAN, Ngamprah - Jelang perhelatan Pemilu 2024 yang tinggal 21 hari, seluruh peserta Pemilu mulai dari Capres-cawapres, partai politik (Parpol) hingga para calon legislatif (caleg) mulai mengumbar beragam janji manis untuk bisa merebut simpati massa guna memenangkan kontestasi Pemilu yang dihelat setiap lima tahun sekali ini.

Partai Buruh misalnya yang mengumbar sejumlah janji berupa jaminan kepada masyarakat. Khususnya kaum buruh yang selama ini dirugikan dengan adanya Undang-Undang (UU) Omnibus Law 

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjanjikan sejumlah jaminan bagi masyarakat miskin tatkala partai dengan lambang padi itu berhasil duduk di Senayan dengan capaian 30 kursi.

Baca Juga : Selain Optimis Loloskan 30 Kursi di Senayan, Partai Buruh Janjikan Jaminan Ini Saat Kampanye Terbuka di KBB

"Selain jaminan sosial, kami akan berikan jaminan pengangguran sebagai salah satu bentuk jaminan sosial di dua tahun pertama ketika Partai Buruh menang masuk ke Senayan," kata Said saat ditemui di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa 27 Januari 2024.

Said menjelaskan, jaminan pengangguran adalah saat buruh bekerja, buruh itu membayar pajak kepada negara dan pihaknya setuju lantaran itu salah satu bentuk rasa cinta kepada negara.

Setelah buruh tidak bekerja karena di PHK, perusahaannya tutup seperti PT Lawe yang melakukan pemecatan sepihak dan membayar pesangonnya dengan cara dicicil selama 10 kali.

Baca Juga : FOTO: Stok Darah Menipis, PMI Kota Bandung Gelar Donor Darah di Kecamatan

"Dengan uang pesangon kecil, nanti ada jaminan pengangguran unemployment insurance dan saya  ini pengurus pusat di badan PBB, yang namanya International Labour Organization (ILO). Bahkan, kerap jadi pembicara dengan para menteri, seperti Menaker dan Menkeu. Termasuk menteri-menteri seluruh dunia tahu bahwa semua negara-negara maju memberikan jaminan pengangguran," jelasnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana