Menelisik Sejarah Singkat dan Ritual Sesajen Pembangunan Terowongan Sasaksaat di Cipatat KBB

Salah satu yang menarik untuk dieksplor, yakni terowongan kereta api Sasaksaat yang berlokasi di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Menelisik Sejarah Singkat dan Ritual Sesajen Pembangunan Terowongan Sasaksaat di Cipatat KBB
Tak hanya itu, terowongan kereta api Sasaksaat ini ternyata membelah perbukitan Cidepong yang terletak antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat di km 143+144. (tangkapan layar)

Tak kehabisan cara, guna menanggulangi rembesan air, bagian atas terowongan mereka lapisi dengan penyemenan tebal 0,85 meter. Bahkan, di beberapa bagian terowongan pun dilapisi dengan seng.

Sedangkan untuk menghancurkan batuan cadas, mereka lakukan dengan cara pengeboran menggunakan tangan guna menghindari getaran.

4. Dibangun Siang Malam dan Melibatkan Pribumi sebagai Kuli

Baca Juga : Ema Sumarna Optimistis, Ekonomi dan Pariwisata Kota Bandung Meningkat

Agar bisa segera beroperasi, pembangunan terowongan Sasaksaat dibangun siang dan malam yang dilakukan melibatkan tenaga kerja, seperti orang pribumi, Cina hingga Eropa.

Namun, kebanyakan orang pribumi dan Cina hanya bekerja sebagai kuli. Sedangkan orang Eropa memiliki kedudukan sebagai kepala cabang, mandor pekerja, pemborong dan teknisi.

Sementara, dari sisi teknis pengerjaan pembangunan terowongan dilakukan dengan cara menggali di bagian sisi arah selatan dan utara secara bersamaan.

Baca Juga : Manfaatkan Momentum 10 Muharam 1445 Hijriah, Baznas KBB Kembali Salurkan Bantuan Kepada Anak Yatim Piatu di Dua Kecamatan

5. Pengoperasian Awal


Editor : Doni Ramdhani