Mengingat Masa lalu, Frank Lebouf Menganggap Jorginho Sudah Habis di Chelsea

Legenda Chelsea Frank Leboeuf meyakini masa depan gelandang The Blues Jorginho harus segera berakhir di Stamford Bridge.

Mengingat Masa lalu, Frank Lebouf Menganggap Jorginho Sudah Habis di Chelsea
Legenda Chelsea Frank Leboeuf meyakini masa depan gelandang The Blues Jorginho harus segera berakhir di Stamford Bridge. (Instagram/@jorginhofrello)
INILAHKORAN, Bandung - Legenda Chelsea Frank Leboeuf meyakini masa depan gelandang The Blues Jorginho harus segera berakhir di Stamford Bridge.
Adapun, Lebouf menyamakan situasi Jorginho dengan waktunya di klub pada awal 2000-an. Saat itu, Lebouf menyadari posisinya di skuat Chelsea harus digantikan oleh bek tengah legendaris John Terry.
Jorginho telah mencatatkan 17 penampilan di Liga Inggris untuk Chelsea musim ini. Kontrak gelandang Italia itu akan berakhir pada akhir musim, menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya di klub.
"Jorginho telah melayani klub dengan sangat baik tetapi dia tidak berada di dekat itu lagi. Saya memiliki waktu saya di Chelsea dan orang-orang menjelaskan bahwa John Terry akan datang dan saya harus memberi jalan untuknya, dan itu bisa dimengerti," ujar Lebouf, dikutip sportskeeda.
"Itulah hidup. Ada masa kini dan masa lalu, dan masa depan bukan untuk kita. Anda harus menerima itu," tambahnya.
"Saya suka cara Jorginho bermain, tapi dia terlalu lambat saat menguasai bola, dan secara defensif dia tidak cukup berpartisipasi untuk saya," pungkas pemain asal Prancis itu.
Diketahui, mantan klub Jorginho, Napoli dikabarkan tertarik untuk membawa gelandang Italia itu kembali.
Namun, agen pemain Jorginho, Joao Santos, menyatakan belum ada pembicaraan apapun dengan Napoli.
“Kami telah menerima proposal dari Chelsea untuk menandatangani kontrak baru, jadi prioritas kami untuk berdiskusi dengan Chelsea," ujar Joao Santos, melalui Fabrizio Romano.
"Minat Napoli? Kami akan senang dengan minat mereka, ini adalah klub spesial untuk Jorginho tetapi untuk saat ini belum ada apa-apa," paparnya.
Sementara itu, manager Chelsea Graham Potter, menyatakan bahwa dia merasa lega setelah kemenangan timnya atas Crystal Palace yang mengakhiri rentetan hasil buruk mereka dalam sepuluh pertandingan.
Chelsea memastikan kemenangan 1-0 atas Eagles saat Kai Havertz mencetak gol kemenangan The Blues di babak kedua.
"Saya akan berbohong jika saya mengatakan saya tidak lega - tetapi senang mendapatkan kemenangan. Anda harus menghadapi saat-saat buruk, menerima kritik yang datang dan bertanggung jawab," ujar Potter, melalui ESPN.
"Para pemain tentu saja menderita, itu tidak baik, dan itulah mengapa penting untuk menikmati kemenangan hari ini dan tiga poin. Mereka memberi kami kesempatan untuk akhir pekan," katanya usai pertandingan.
Meski menang atas Palace, The Blues masih berada di urutan kesepuluh klasemen sementara Liga Inggris musim ini.
Chelsea hanya memenangkan delapan dari 19 pertandingan Liga Inggris mereka. Tim London barat selanjutnya akan menghadapi Liverpool di Anfield pada 21 Januari mendatang.***(Ridwan Firdaus)


Editor : Ahmad Sayuti