Menristekdikti: 22 Mei Mahasiswa Tak Harus Datang ke Jakarta

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta mahasiswa tidak terprovokasi dan ikut serta dalam aksi gerakan massa 22 Mei.

Menristekdikti: 22 Mei Mahasiswa Tak Harus Datang ke Jakarta
foto/antara

INILAH, Jakarta  - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta mahasiswa tidak terprovokasi dan ikut serta dalam aksi gerakan massa 22 Mei.

"Saya ingin lakukan komunikasi yang baik dengan mahasiswa, karena mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa. Untuk itu, kita minta mahasiswa jangan sampai terprovokasi dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Nasir usai dialog dengan mahasiswa kelompok Cipayung di Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan itu, Nasir juga meminta agar mahasiswa tidak harus datang ke Jakarta untuk menghadiri apa yang dilakukan pada 22 Mei.

Menurut Nasir, serahkan semua hasil keputusan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Nasir mengatakan mahasiswa hendaknya melakukan aktivitas di dalam kampus, karena prosedur hukum sudah berjalan dengan baik.

"Jadi semua sudah berjalan sesuai dengan amanat konstitusi. Oleh karena itu, saya berharap semua ini berjalan terus dan jangan sampai ada yang tersakiti," jelas dia.

Dalam pemilu, kalah menang merupakan hal yang biasa. Bagi yang menang tidak jumawa, yang kalah jangan merasa rendah diri.

Halaman :


Editor : tantan