Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura, Adakah Anjurannya?

TERSEBAR pemahaman tentang amalan menyantuni anak yatim di hari asyura (10 muharram). Benarkah sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura, Adakah Anjurannya?

TERSEBAR pemahaman tentang amalan menyantuni anak yatim di hari asyura (10 muharram). Benarkah sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

Berikut ini penjelasan Ustaz Ammi nur Baits di konsultasisyariah.com terkait persoalan ini:

Terdapat sebuah hadis dalam kitab tanbihul ghafilin:

Baca Juga : Semakin Lama Rukuk dan Sujud Banyak Dosa Diampuni

Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat.

Hadis ini menjadi motivator utama masyarakat untuk menyantuni anak yatim di hari Asyura. Sehingga banyak tersebar di masyarakat anjuran untuk menyantuni anak yatim di hari Asyura. Bahkan sampai menjadikan hari Asyura ini sebagai hari istimewa untuk anak yatim.

Namun sayangnya, ternyata hadis di atas statusnya adalah hadis palsu. Dalam jalur sanad hadis ini terdapat seorang perawi yang bernama: Habib bin Abi Habib, Abu Muhammad. Para ulama hadis menyatakan bahwa perawi ini matruk (ditinggalkan). Untuk lebih jelasnya, berikut komentar para ulama kibar dalam hadis tentang Habib bin Abi Habib:

Baca Juga : Ingat Allah Hati Menjadi Tenang

a. Imam Ahmad: Habib bin Abi Habib pernah berdusta

Halaman :


Editor : Bsafaat