Meraih Berkah Ekonomi dari Produksi Piring Berbahan Pelepah Pinang

Tren kembali ke alam sepertinya bisa menjadi semakin banyak diterapkan masyarakat pada kehidupan sehari-hari.

Meraih Berkah Ekonomi dari Produksi Piring Berbahan Pelepah Pinang
Ilustrasi (Antara)

Pelepah pinang merupakan potensi yang belum banyak diketahui para petani pinang di Provinsi Jambi. Padahal dengan luas kebun 20.694 Ha lahan perkebunan pinang berdasarkan data BPS 2018 membuat ketersediaan bahan baku untuk membuat piring tersebut sangat berlimpah.

Ramah lingkungan

Piring pelepah pinang dapat menjadi alternatif piring yang ramah lingkungan dan menjadi pengganti plastik dan streofoam sebagai alas dan wadah makanan.

Rudi Nata, CEO Rumah Jambee mengatakan bahwa, pelepah pinang asal daerah Betara yang merupakan jenis pinang yang tumbuh di Tanjabtim, merupakan bahan baku yang sangat bagus untuk dijadikan piring.

"Pinang Betara yang memiliki karakteristik daun yang besar dan pelepah yang lebar merupakan bahan baku yang bagus untuk pembuatan piring ini, apalagi kadang pelepahnya itu memiliki motif abstrak yang natural sehingga menambah keindahan dari piring tersebut," kata Rudi.

Tentu dengan potensi yang dimilikinya, kedua desa yakin memproduksi piring-piring ramah lingkungan ini, diharapkan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Desa Sinar Wajo. Apalagi dengan dukungan pemerintah kabupaten yang juga menjadi penyemangat masyarakat dalam memproduksi piring dari pelepah pinang tersebut kata Kepala Desa Sinar Wajo, Ratnawati.

Ratna juga mengharapkan bahwa pendampingan KKI Warsi dan Universitas Jambi dapat terus dilanjutkan dan menjadi pemantik masyarakat agar lebih semangat dalam mengelola potensi di desa tersebut.


Editor : suroprapanca