Meraih Berkah Ekonomi dari Produksi Piring Berbahan Pelepah Pinang

Tren kembali ke alam sepertinya bisa menjadi semakin banyak diterapkan masyarakat pada kehidupan sehari-hari.

Meraih Berkah Ekonomi dari Produksi Piring Berbahan Pelepah Pinang
Ilustrasi (Antara)

Sukardi mengatakan, semua itu atas dukungan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi, LPPM Universitas Jambi dan Rumah Jambee, pelepah pinang ini diolah menjadi piring dan bisa bernilai tinggi, mesin pembuat pelepah pinang ini sudah diserahkan pihak Rektor Unja diwakili Ketua LPPM Unja Ade Octavia kepada Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto untuk diteruskan ke Kelompok Usaha Perhutanan Sosial di Sinar Wajo dan Sungai Beras.

Di masing-masing desa, alat ini ditempatkan di rumah produksi yang di bangun secara swadaya oleh kedua kelompok usaha perhutanan sosial tersebut.

Ke rumah produksi ini Sukardi membawa pelepah pinang yang sudah kering dan siap untuk dijadikan piring. Ditaruhnya pelepah di tempat yang sudah ditentukan dalam mesin pres dan kemudian mengoperasikan alat pres dan tidak sampai satu menit, piring yang diinginkan sudah terbentuk dan selanjutnya merapikan pinggiran dan piring pun sudah jadi.

Baca Juga : BJBR Sebut Digitalisasi Bantu Tumbuhnya Perseroan di Tengah Pandemi

Sukardi takjub memandangi piring yang baru saja dihasilkannya. Piring kemudian dibolak-balik, seolah mengagumi produk yang baru dihasilkannya. Selanjutnya kembali memasukkan pelepah dan menekan tuas untuk mencetak piring dan akhirnya dalam waktu satu jam mampu memproduksi 50 piring pelepah pinang.

Aktivitas inilah yang kini menjadi harapan baru bagi KUPS Lojo Kleppaa. Sinar Wajo dan KUPS Mitra Madani Sungai Beras, Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Di tengah upaya warga desa untuk memulihkan ekonomi mereka pasca hantaman pandemi covid yang membuat harga produksi perkebunan berjatuhan, termasuk pinang.

"Harga pinang tidak stabil, kami cukup kesulitan untuk mencari harga yang baik, kami harus mencari peluang baru untungnya ada mesin pengolah pelepah ini sehingga ada nilai tambahnya lagi dari menanam pinang," kata Sukardi.


Editor : suroprapanca