Meski Dibubarkan, Diskominfo Jabar Pastikan Program dan Semangat JQR Berlanjut

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Jabar Ika Mardiah memastikan, program kerja dan semangat dari Jabar Quick Response (JQR) akan terus berlanjut meski secara tim telah dibubarkan pada penghujung 2023.

Meski Dibubarkan, Diskominfo Jabar Pastikan Program dan Semangat JQR Berlanjut
Terlebih, kata Ika, banyak hal positif yang didapat Diskominfo Jabar seiring dengan adanya kehadiran JQR selama beberapa tahun terakhir. Semangat tersebut sejatinya harus menjadi katalisator bagi organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kinerjanya sebagai pelayan publik. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Jabar Ika Mardiah memastikan, program kerja dan semangat dari Jabar Quick Response (JQR) akan terus berlanjut meski secara tim telah dibubarkan pada penghujung 2023.

Terlebih, kata Ika, banyak hal positif yang didapat Diskominfo Jabar seiring dengan adanya kehadiran JQR selama beberapa tahun terakhir. Semangat tersebut sejatinya harus menjadi katalisator bagi organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kinerjanya sebagai pelayan publik.

"Dari sisi program, semangat itu tetap ya. Masa kita sudah bagus quick response, mau jadi slow response. Kan enggak mungkin. Jadi itu (program dan semangat) tetap berjalan, hanya timnya. Dari berbagai relawan itu, yang memang diberhentikan. Dialihfungsikan, yang selama ini dilaksanakan oleh tim (JQR), sekarang diintegrasikan ke OPD terkait. Buat apa ada OPD, ASN, kalau tidak melaksanakan fungsi," ujar Ika usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kamis 4 Januari 2024.

Baca Juga : Ini Alasan Bey Machmudin Bubarkan JQR

Semangat dan pola kerja dari JQR, sambung Ika, harus mampu direplikasi OPD dalam merespon setiap dinamika sosial yang terjadi di Jawa Barat. Sehingga harapannya, kehadiran pemerintah memberi manfaat nyata bagi masyarakat layaknya yang dilakukan relawan JQR.

"Semangat itu sudah kami adopsi. Kami juga pembenahan dari sisi masuknya pelaporan seperti apa, aduan, pengelolaan, distribusi, eksekusi, pemantauannya seperti apa, itu yang kami perkuat," ucapnya.

Seperti ketika penanganan gempa di Kabupaten Sumedang baru-baru ini lanjut Ika, dimana seluruh OPD bergerak bersama-sama, bahu-membahu menjalankan tupoksinya dalam membantu, memfasilitasi kebutuhan korban bencana.

Baca Juga : Bey Machmudin Kembali Ingatkan ASN Untuk Netral di Pemilu 2024

"Contohnya kemarin bencana Sumedang. Semua bergerak. BPBD, Dinkes, Dinsos. Kemudian tentunya jejaring juga kita pelihara. Banyak juga potensi di masyarakat kabupaten/kota yang memang harus kita optimalkan," imbuhnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani