Mungkinkah RS Rujukan Sediakan 60 Persen Ranjang untuk Covid?

Ketua Harian Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mendorong agar 29 rumah sakit rujukan meningkatkan kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 menjadi 60 persen dari total tempat tidur yang telah ada. 

Mungkinkah RS Rujukan Sediakan 60 Persen Ranjang untuk Covid?

INILAH, Bandung - Ketua Harian Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mendorong agar 29 rumah sakit rujukan meningkatkan kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 menjadi 60 persen dari total tempat tidur yang telah ada. 

"Sesuai arahan gubernur Jawa Barat, kita dorong. Secara keseluruhan, di kita sudah banyak di atas 40 persen. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) sudah posisi 47 persen walaupun memang ada yang belum ideal seperti yang diharapkan sampai minimal angka 40 persen," kata Ema pada Rabu (7/7/2021). 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dituturkannya pun akan terus mengupayakan peningkatan kapasitas tempat tidur seiring kasus Covid-19 yang terus meningkat. Pihaknya juga sedang memikirkan rencana untuk mengubah sementara RSKIA menjadi rumah sakit khusus untuk covid-19

Baca Juga : Lakukan Peninjauan, Oded Pastikan Kebutuhan Oksigen untuk Rumah Sakit Aman

"Kita justru memikirkan itu bagaimana kalau RSKIA sepenuhnya jadi Covid-19 yang ibu anak didorong ke RSUD Kota Bandung, dan yang RSUD Kota Bandung Covid-19 nya tarik ke RSKIA," ucapnya.

Dikemukakan dia, apabila terjadi maka penanganan Covid-19 lebih terpusat dan pemanfaatan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSKIA bisa mencapai 250 tempat tidur. Pihaknya saat ini sedang memikirkan apakah rencana tersebut akan berjalan efektif dan bisa diimplementasikan. 

"Anggaran penanganan Covid-19 di Kota Bandung saat ini, menggunakan bantuan tidak terduga (BTT) termasuk realokasi anggaran. Kita juga sedang mendata masyarakat yang terkena dampak covid-19 kategori non data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) untuk diberikan bantuan," ujar dia. 

Baca Juga : Kasus Positif Covid-19 Naik Tiga Kali Lipat, Oded Pastikan Stok Oksigen Aman

Ema menambahkan, besaran anggaran bantuan yang disiapkan untuk masyarakat terkena dampak non DTKS tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Diperkirakan sebesar Rp 500 ribu. 

Halaman :


Editor : Zulfirman