Murtad, Penghuni Kekal Siksa Neraka

Murtad (ar-riddah) menurut bahasa adalah kembali (ar-ruju). Firman Allah Taala,

Murtad, Penghuni Kekal Siksa Neraka

Murtad (ar-riddah) menurut bahasa adalah kembali (ar-ruju). Firman Allah Taala,

"Dan janganlah kamu berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh)." (Al-Maa`idah: 21), maksudnya mundur ke belakang.

Adapun murtad menurut istilah fikih adalah kafir setelah Islam. Firman Allah Taala,

Baca Juga : Menghapus Dosa Pacaran dengan Salat Lima Waktu

"Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (Al-Baqarah: 217).

Pembagian murtad

Murtad terjadi karena melakukan hal-hal yang membatalkan keislaman seseorang, jumlahnya banyak namun semuanya bermuara kepada empat macam:

Baca Juga : Pacaran Islami Berbasis Syariah

Pertama: Murtad karena perkataan, seperti mencaci-maki Allah Taala, Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam, malaikat-Nya atau salah satu dari rasul-rasul-Nya, atau mendakwakan diri mengetahui ilmu ghaib, mengaku sebagai nabi, membenarkan orang yang mengaku sebagai nabi, berdoa kepada selain Allah dan meminta tolong atau perlindungan kepada sesuatu yang tidak mampu untuk memenuhinya kecuali Allah.

Halaman :


Editor : Bsafaat