Nahas, Bocah SMP di Purwakarta Tewas Tersambar KA

Junaedi (45), warga Kampung Bojong, RT 19/05, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta benar-benar terpukul. 

Nahas, Bocah SMP di Purwakarta Tewas Tersambar KA
Warga melihat jenazah bocah yang tewas tersampar KA
INILAH, Purwakarta - Junaedi (45), warga Kampung Bojong, RT 19/05, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta benar-benar terpukul. 
 
Bagaimana tidak, Minggu (27/1/2019) pagi, dirinya mendapati Ziyad Rubay anaknya, terkapar dengan kondisi mengenaskan di samping perlintasan kereta api sekitar stasiun Purwakarta. 
 
Tangan dan kaki bocah yang baru duduk di bangku SMP kelas VII nyaris putus. Menurut warga sekitar, Ziyad meninggal seketika setelah terserempet Kereta Api Argo Parahyangan (Gopar) dari arah Bandung menuju Jakarta. 
 
Insiden tersebut, terjadi sekitar pukul 05.45 pagi WIB. Lokasi kejadian tak jauh dari kediamannya di Kampung Bojong. Junaedi, yang pagi tadi menyaksikan kondisi anaknya itu tampak terpukul. Dia tak menyangka, meninggalnya anaknya itu akan setragis ini 
 
Junaedi bercerita, Sabtu malam anaknya itu pamit untuk bermain dengan teman sebanyanya. Di tunggu hingga tengah malam, anaknya itu tak kunjung pulang. 
 
"Anak saya memang suka begadang kalau malam Minggu. Padahal saya sudah sering ingatkan jangan suka begadang," ujar Junaedi lirih saat ditemui di lokasi. 
 
Di tunggu hingga larut malam, kata dia, pagi tadi justru dia mendapat kabar yang sangat tidak mengenakan soal kondisi anaknya. Benar saja, anaknya sudah terbujur kaku dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. 
 
Kanit Laka Polres Purwakarta IPTU Agus Kuswara mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban tertabrak saat melintas rel yang lokasinya tak jauh dari rumahnya. Diduga, anak tersebut tertabrak saat hendak pulang menuju kediamannya. 
 
"Diduga kurang konsentrasi dan mengantuk. Sehingga, korban tak menyadari ada kereta Argo Parahyangan dari arah Bandung menuju Jakarta. Akibatnya tubuh korban terpental dan korban tewas seketika dengan kondisi mengenaskan," kata Agus.
 
Setelah mendapat laporan dari warga, kata Agus, pihaknya langsung menuju TKP. Saat itu juga, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bayu Asih untuk divisum.


Editor : inilahkoran