Nilai Tukar US$ Menguat, Kadin Berharap Pemkab Bogor Melakukan Antisipasi 

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor meminta tingginya nilai tukar mata uang US$ terhadap Rupiah hingga menembus angka Rp 16.200 persatu US$ diantisipasi Pemkab Bogor.

Nilai Tukar US$ Menguat, Kadin Berharap Pemkab Bogor Melakukan Antisipasi 
INILAHKORAN, Bogor-Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor meminta tingginya nilai tukar mata uang US$ terhadap Rupiah hingga menembus angka Rp 16.200 persatu US$ diantisipasi Pemkab Bogor.
Hal itu karena bisa berdampak terhadap kelangsungan proyek pembangunan insfrastruktur di Bumi Tegar Beriman, hingga membuat was-was para pengusaha atau dalam hal ini penyedia jasa sebagai mitra kerja pemerintah daerah.
"Pemkab Bogor harus mengantisipasi dengan cermat menentukan harga persatuan terutama yang barang maupun sumber bahan bakunya dari import atau luar negeri," kata Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty kepada wartawan, Rabu, 17 April 2024.
Sintha Dec Checawaty menuturkan bahwa walaupun sudah banyak  barang termasuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) , bahan bakunya diambil dari luar negeri seperti bijih plastik, hingga mempengaruhi harga barang-barang.
"Pokja Pengadaan Barang Jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jangan hanya berpikir efesiensi tetapi harga persatuannya malah tidak bisa dipertanggungjawabkan hingga kami para pengusaha bisa mengerjakan serta masyarakat pun mendapatkan manfaat yang maksimal dari proyek pembangunan insfrastruktur," tutur Sintha Dec Checawaty.
Terhadap proyek pembangunan insfrastruktur yang sudah terlanjur dilelang, maka PPK Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis bisa melakukan evaluasi atau diverifikasi ulang.
"Pemkab Bogor harus punya itikad baik atau good will, agar tidak terjadi lagi proyek pembangunan insfrastruktur yang mangkrak, molor ataupun gagal lelang. Hingga kalau ada harga yang tidak masuk logika maka harus dilakukan  perubahan pekerjaan proyek kontruksi atau Contract Change Order (CCO)," jelasnya.
Informasi yang dihimpun Inilah Koran, selain rupiah, mata uang negara Asia lainnya seperti Yen Jepang, Won Korea Selatan,  dollar Singapura, rupee India, Peso Filiphina, Yuan RRC dan ringgir Malaysia melemah dan hanya Baht Thailand yang menguat sebesar 0,25 persen.
Diantara negara Asia lain yang mata uangnya melemah, rupiah Indonesia mengalami kelemahan paling tinggi dengan presentase 2,07 persen. (Reza Zurifwan)


Editor : Ahmad Sayuti