Panen Anjlok 50 Persen, Petani Terong Ungu di KBB Keluhkan Serangan Hama Kumbang Daun

Para petani terong ungu di KBB (Kabupaten Bandung Barat) mengeluhkan hasil panen anjlok hingga 50 persen. Kondisi itu ditengarai lantaran hama kumbang daun menyerang.

Panen Anjlok 50 Persen, Petani Terong Ungu di KBB Keluhkan Serangan Hama Kumbang Daun
Menurutnya, hama kumbang daun kerap menyerang pada saat masa tanaman petani terong ungu di KBB akan mengeluarkan pentil. Ciri-cirinya daun berlubang, menguning kemudian layu. Ujungnya, hasil panen anjlok. (agus satia negara)

Ia menyebut, satu lembar daun terong ungu  bisa sampai diserang delapan ekor hama kumbang daun dan jika tanaman yang terserang dibiarkan, maka terong yang dihasilkan menjadi kerdil.

"Kondisi normal bisa panen 40 kilogram per pekan, tapi jika sudah terkena kumbang paling hanya setengahnya yang bisa dipanen. Padahal, masa panen bisa berlangsung selama dua bulan," sebutnya.

Di tengah ancaman serangan hama kumbang daun, terang dia, saat ini persoalan lain yang kini dihadapi petani adalah murahnya harga jual terong ungu.

Baca Juga : PMK Serang Ternak di Gununghalu, Dispernakan KBB Minta Masyarakat Tak Beli Domba dari Luar 

"Sekarang di tingkat petani harga jualnya hanya Rp2.000 per kilogram. Padahal, biasanya rata-rata bisa di atas Rp5.000 per kilogram," terangnya.

Tak hanya itu, tambah dia, kumbang daun juga kerap menyerang tanaman cabai. Oleh karena itu, pihaknya mencoba menyelamatkan tanaman cabai miliknya dengan menyemprotkan obat hama Arrivo.

"Ya itu tadi, misalnya pagi disemprot kemudian sorenya turun hujan. Oleh karenanya, dua tiga hari berikutnya harus kembali disemprot. Pengeluaran untuk pestisida jadi berkali-kali lipat," tandasnya.*** (agus satia negara)

Baca Juga : Cegah Banjir, Warga Kota Bandung Diminta Tidak Buang Sampah Sembarangan

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani