PD Pasar Pakuan Jaya Bogor Gulirkan Program CMS

Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor meluncurkan progam cash management system (CMS). Sistem baru hasil kerja sama dengan BNI ini memudahkan pedagang untuk membayar serta meminimalisir kebocoran pembayaran servis charge di pasar.

PD Pasar Pakuan Jaya Bogor Gulirkan Program CMS
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor meluncurkan progam cash management system (CMS). Sistem baru hasil kerja sama dengan BNI ini memudahkan pedagang untuk membayar serta meminimalisir kebocoran pembayaran servis charge di pasar.

Direktur Utama PD PPJ Kota Bogor Muzakkir menuturkan, dengan adanya CMS ini ke depan semua pembayaran di pasar milik PD PPJ itu tidak menggunakan uang cash lagi. Namun, petugas bank akan membantu memungut pembayaran setiap bulan.

"Caranya, pedagang membuat rekening BNI atau transfer antarbank. Pada prinsipnya, ini dilakukan untuk kemudahan serta keuntungan PD PPJ, pedagang maupun BNI. Pasar Sukasari menjadi percobaan sistem ini," kata Muzzakir saat peluncuran CMS di Pasar Sukasari, Selasa (30/4/2019).

Muzakkir menyebutkan, sejauh ini antusias pedagang terhadap program ini relatif tinggi. Sebagian besar pedagang kini memiliki rekening. Rencananya, pada Mei mendatang program ini bisa diperasikan. 

Dia meyakini program ini bisa langsung berjalan cepat. Sebab, pedagang di pasar tradisional kini relatif melek bank. Terbukti, seluruh pedagang itu masing-masing mempunyai rekening bank. 

"Begitu juga sistem uang sudah siap. Nanti, ada agen 46 atau petugas BNI yang mengumpulkan. Misalnya bisa menggunakan mesin edisi, jadi CMS ini mengamankan dan memudahkan. Mudah-mudahan tidak ada potongan serta biaya administrasi untuk pembayaran ini, sejauh ini tidak ada," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang BNI Kota Bogor Wahyudi Prayitno mengatakan sinergitas saling menguntungkan ini meningkatkan literasi keuangan. Selain menguntungkan bagi pedagang, CMS juga bermanfaat bagi pihak PD PPJ dan BNI. Ini sejalan dengan gerakan nasional nontunai (GNNT) yang diinisiasi pemerintah.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani