Pemkot Bandung Gagas Program Nyeni di Sakola, Tujuannya Bangkitkan Minat Seni Tradisional Sunda

Sebagai upaya meengenalkan dan mendorong siswa mencintai seni tradisional sunda, Pemkot Bandung menggagas Program Nyeni di Sakola. Program tersebut kini sudah berjalan di dua sekolah di Kota Bandung

Pemkot Bandung Gagas Program Nyeni di Sakola, Tujuannya Bangkitkan Minat Seni Tradisional Sunda
Pemkot Bandung menggagas program Nyeni di Sakola. Tujuan dari program itu tak lain untuk mengembangkan partisipasi dan minat para siswa terhadap seni tradisional Sunda. (Foto Istimewa)

Beberapa kaulinan barudak yang diperkenalkan meliputi Cingciripit, Perepet Jengkol, Endog-endogan, Bedil Karet, Gasing, dan ditutup dengan Oray-orayan. Selain itu, siswa-siswi juga dikenalkan dengan kawih Sunda sebagai pengantar kaulinan tersebut.

SDN 035 juga memiliki tari modifikasi bernama "Tari Nang-Neng-Nong" yang menjadi senam pembuka di pagi hari. Dari tari tersebut, siswa-siswi juga mempelajari gerakan dasar tari Sunda.

Ia menyebut Program Nyeni di Sakola ini masih dalam tahap uji coba. Hasil dari uji coba tersebut akan dievaluasi untuk menilai efektivitasnya dan mengembangkan konsep yang tepat. 

Baca Juga : Ada Festival Asia Afrika, Ini Tiga Ruas Jalan Yang Ditutup Sabtu Besok

"Hal ini juga akan membantu dalam menentukan seni-seni tradisional apa yang perlu lebih diperkenalkan dan diedukasi kepada anak-anak di Kota Bandung," ujarnya.

Ke depan, Pemkot Bandung berencana mengadakan program Nyeni di Sakola lebih masif. Sekitar 5-10 persen dari total SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bandung yang akan terlibat dalam program ini. 

Pemilihan sekolah akan didasarkan pada potensi seni yang ada dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Ia berharap program ini akan menjadi wadah yang efektif dalam menciptakan generasi muda yang mencintai dan melestarikan seni tradisional Sunda.


Editor : Ghiok Riswoto