Pemprov Jabar Bakal Tentukan Nilai Investasi Jalan Khusus Tambang

Progres jalan khusus tambang sepanjang 12,5 Km mulai dari Kecamatan Cigudeg hingga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor sudah dalam tahap  revisi feasibility study (FS).

Pemprov  Jabar Bakal Tentukan Nilai Investasi Jalan Khusus Tambang
Progres jalan khusus tambang sepanjang 12,5 Km mulai dari Kecamatan Cigudeg hingga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor sudah dalam tahap  revisi feasibility study (FS)./
INILAHKORAN, Cigudeg-Progres jalan khusus tambang sepanjang 12,5 Km mulai dari Kecamatan Cigudeg hingga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor sudah dalam tahap  revisi feasibility study (FS).
Setelah itu, Pemprov Jawa Barat akan memastikan besar investasi yang dibutuhkan untuk membangun jalan tersebut. Dimana pembiayaannya akan ditanggung oleh konsorsium pengusaha atau pemilik ijin usaha pertambangan.
"Saat ini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat PT. Jasa Sarana sedang mereview FS dan semoga selesai dalam tiga hari kedepan, setelah itu baru kita tentukan besar nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun jalan khusus tambang. Saat ini prakiraan besar nilai investasinya dikisaran Ro 500 hingga 600 milyar," ucap Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono kepada wartawan, Selasa, (18/10/2022).
Bambang Tirtoyuliono optimis bahwa investasi yang bakal diberikan oleh konsorsium pengusaha atau pemilik ijin usaha pertambangan dan PT Jasa Sarana akan balik modal.
"Usia cadangan material tambang setidaknya masih bisa hingga 50 tahun kedepan, saya optimis investasi terhadap proyek pembangunan jalan khusus tambang ini akan menguntungkan, karena jalan ini kan berbayar dan waktu tempuh truk tambang juga lebih cepat karena jalan khusus ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outing Ring Road (JORR) 3," sambung Bambang Tirtoyuliono.
Mantan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat ini menambahkan dengan adanya jalan khusus tambang juga akan meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan khusus tambang.
Lalu, juga akan menurunkan angka masyarakat yang sakit Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang diakibatkan debu produksi usaha tambang dan polusi kendaraan khusus tambang.
"Jalan khusus tambang ini solusi, dari dampak negatif usaha tambang yang sudah berlangsung puluhan tahun (di Kecamatan Cigudeg, Rumpin, Parungpanjang dan sekitarnya). Selain itu, bagi masyarakat yang biasa berdagang di lokasi usaha pertambangan, akan diberikan tempat di rest area yang bakal kami siapkan," tambahnya.
Abenk sapaan akrabnya menjelaskan bahwa dengan berbayar, jalan khusus tambang yang ditargetkan di mulai di awal Bulan Desember tahun ini dan akan selesai di akhir Tahun 2023 juga akan lebih pasti maintenance atau perawatannya.
"Dengan berbayar, selain untuk mengembalikan nilai investasi yang sudah 'ditanam' juga untuk biaya perawatan jalan khusus tambang. Pemerintah hanya mewadahi, jalan khusus tambang ini dari mereka untuk mereka (konsorsium pengusaha atau pemilik ijin usaha pertambangan)," jelasnya. Reza Zurifwan)***


Editor : JakaPermana