Pemprov Jabar dan PSSI Matangkan Persiapan Piala Dunia U-17

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan PSSI menggelar rapat koordinasi di Gedung Sate pada Rabu 11 Oktober 2023, guna mematangkan persiapan menyambut perhelatan Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan pada 10 November-2 Desember mendatang.

Pemprov Jabar dan PSSI Matangkan Persiapan Piala Dunia U-17
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan PSSI menggelar rapat koordinasi di Gedung Sate pada Rabu 11 Oktober 2023, guna mematangkan persiapan menyambut perhelatan Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan pada 10 November-2 Desember mendatang.
INILAHKORAN, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan PSSI menggelar rapat koordinasi di Gedung Sate pada Rabu 11 Oktober 2023, guna mematangkan persiapan menyambut perhelatan Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan pada 10 November-2 Desember mendatang.
Mengingat, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung menjadi salah satu venue pertandingan untuk dua grup yaitu Grup D dan Grup F pada babak penyisihan. Termasuk lima lapangan lain, yang turut menjadi sarana latihan bagi delapan tim nasional peserta penyisihan grup.
Pj Sekda Jabar Muhammad Taufiq Budi Santosa mengatakan, ada tujuh isu yang dibahas dalam rapat koordinasi. Mulai dari tiket, infrastruktur, konektivitas, promosi, kebersihan, hingga pelaksanaan Piala Dunia U-17. Dia memastikan, Pemprov Jabar dan pemerintah kota/kabupaten akan mendukung penuh perhelatan sepakbola antar negara lima tahunan tersebut.
"Apa yang perlu, kita terus tingkatkan kesiapannya dan kita carikan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Jadi pada pertemuan ini, semua pemangku kepentingan hadir dan kita harapkan hari ini paling tidak sudah kita yakinkan bahwa semua siap untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17," ujarnya usai rapat koordinasi.
Dia memaparkan, venue utama pertandingan yakni Stadion Si Jalak Harupat sudah sepenuhnya siap 100 persen untuk melakoni perhelatan. Sementara sarana latihan tim peserta, dari lima tempat diakuinya baru tiga yang telah siap. Yaitu Lapangan Sidolig, Lapangan IPDN dan Lapangan Unpad. Sedangkan dua lainnya, yakni Stadion Arcamanik dan Lapangan Saraga ITB, tengah dalam proses penyempurnaan.
"Saya pikir ini masih dalam time schedule yang ada. Mudah-mudahan itu bisa kita selesaikan sebelum waktunya," ucapnya.
Mengenai rencana experience throphy atau pameran trofi Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan pada 22 Oktober 2023 mendatang di Stadion Si Jalak Harupat, Taufiq mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Pemkab Bandung.
"In Syaa Allah semua tidak ada kendala yang berarti," imbuhnya.
Sedangkan mengenai kantung parkir, Taufiq menerangkan pihaknya tengah menindaklanjuti titik-titik yang representatif. Termasuk nantinya transportasi penghubung dari kantung parkir ke venue pertandingan.
"Sudah diidentifikasi tempat-tempatnya. Apakah itu nanti di Pemkab atau di gedung budaya. Atau di beberapa spot lain. Yang sedang kita pikirkan, bagaimana mengoneksikan dari kantung parkir ke venue," kata Taufiq.
Sementara mengenai shuttle penghubung dari Stasiun Tegalluar Kereta Cepat Whoosh ke Stadion Si Jalak Harupat, dia mengaku Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung masih membahas lebih lanjut, moda transportasi pendukung apa yang paling tepat, guna memfasilitasi para penonton pertandingan. Sebab, jarak tempuh terbilang cukup memakan waktu, sehingga membutuhkan penyesuaiam terhadap jadwal Whoosh.
"Sedang kita bahas. Mudah-mudahan nanti Pemprov, Pemkot, Pemkab bersama-sama dengan penyedia sarana. Apakah itu Damri, nanti kita kerjasamakan. Kita carikan pola-pola yang bisa melayani sesuai dengan jam pertandingan dan juga jam kedatangan maupun keberangkatan dari KCJB, karena ini kan harus disesuaikan," imbuhnya.
Maka dari itu, Taufiq mengaku sangat berharap selama perhelatan Piala Dunia U-17 kelak, masyarakat dapat cenderung menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi, guna menekan kemacetan. Sehingga dapat menjaga kenyamanan para pengunjung yang datang untuk menyaksikan pertandingan. Termasuk mengurangi kebutuhan lahan parkir bagi para penonton yang ingin menyaksikan langsung pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat.
"Ya mudah-mudahan begitu, untuk mengurangi tadi ketersediaan parkir. Mungkin kita perlu tata sedemikian rupa dan masyarakat juga diharapkan menggunakan angkutan umum ada Trans Pasundan," harapnya.
Sementara perwakilan dari PSSI Moga Shabitna menuturkan, hasil dari rapat koordinasi ini akan segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti. Termasuk kendala, maupun kebutuhan pemerintah daerah guna menyukseskan perhelatan Piala Dunia U-17 di Jawa Barat.
"Saya disini mewakili dari PSSI. Semua dari pertemuan ini, akan kami laporkan agar nanti pelaksanaan Piala Dunia U-17 dapat berjalan lancar," ucapnya.
Dalam babak penyisihan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, ada dua grup yang akan berlaga. Yaitu Grup D yang dihuni Jepang, Polandia, Argentina dan Senegal. Sedangkan Grup F, akan mempertontonkan pertandingan antara Meksiko, Jerman, Venezuela dan Selandia Baru. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana