Pemuda Muhammadiyah Terjunkan 10 Ribu Personel Kawal Pencoblosan

Para pemuda Muhammadiyah atau yang biasa disebut Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Jabar, menggerahkan 10 ribu anggotanya untuk mengawal pencoblosan Pemilu, Rabu (17/4/2019) besok. 

Pemuda Muhammadiyah Terjunkan 10 Ribu Personel Kawal Pencoblosan
Ketua Kokam Bajar, Iu Rusliana
INILAH, Bandung - Para pemuda Muhammadiyah atau yang biasa disebut Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Jabar, menggerahkan 10 ribu anggotanya untuk mengawal pencoblosan Pemilu, Rabu (17/4/2019) besok. 
 
Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Iu Rusliana berharap seluruh personel yang diterjunkan bisa membantu menjaga kondusifitas masa pencoblosan. Mereka akan beraktivitas di masing-masing wilayah, yang tersebar di 26 kota/kabupaten.
 
"Upaya tersebut berangkat dari kegelisahaan dan kekhawatiran pelaksanaan pemilu 2019. Terlebih dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jabar, yang mencapai angka 33 juta orang," ujar Iu kepada wartawan, Selasa (16/4/2019).
 
Dia mengatakan, pada masa tenang pemilu, jangan sampai diwarnai oleh hal-hal yang mengganggu pesta demokrasi tersebut. Terlebih adanya konvoi atau gerakan-gerakan yang dapat mempengaruhi opini publik. Kondusifitas bukan hanya pada masa tenang, tapi juga ketika masa pencoblosan dan sesudahnya. 
 
"Sehingga berharap ketika menemukan kecurangan atau intimidasi untuk melaporkan kepada pihak berwenang, dan bukan malah menimbulkan kericuhan dan keributan," katanya.
 
Terkait hasil pemilu, Pemuda Muhammadiyah Jabar meminta kepada semua pihak untuk bersikap dewasa dan tidak melakukan provokasi di lapangan. Dengan demikian, pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini dapat berjalan kondusif dan lancar.
 
Iu menekankan, dalam membantu menjaga kondusifitas pemilu, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian dan TNI. Selain itu, situasi kondusif juga harus dijaga di dunia maya atau media sosial. Sehingga tidak ada berita bohong atau isu negatif yang dapat mengganggu kelancaran proses pemilu 2019.
 
“Di Jawa Barat ada beberapa wilayah yang rawan seperti Bogor, Bekasi dan beberapa titik lainnya. Maka kita berharap proses pemilu bisa berjalan lancar di seluruh wilayah Jawa Barat,” pungkasnya. 


Editor : Bsafaat