Pengusaha Hadapi Kondisi Teramat Berat jika PPKM Darurat Diperpanjang

Sarman Simanjorang mengatakan pengusaha akan menghadapi kondisi yang teramat berat jika kebijakan PPKM Darurat diperpanjang.

Pengusaha Hadapi Kondisi Teramat Berat jika PPKM Darurat Diperpanjang
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang. (antara)

INILAH, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan pengusaha akan menghadapi kondisi yang teramat berat jika kebijakan PPKM Darurat diperpanjang.

"Kalau dari sisi pengusaha dengan perpanjangan ini sudah tentu semakin berat dan sekarat, namun kami tidak ada pilihan juga untuk tetap mendukung kebijakan ini agar kita cepat keluar dari badai ini," katanya di Jakarta, Selasa.

Pengusaha sendiri kini tengah menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait perpanjangan PPKM Darurat.

Baca Juga : Kemenparekraf Gagas Program Buka 4.000 Resto di Mancanegara

Menurut Sarman, jika diperpanjang sampai 6 minggu ke depan seperti disampaikan Menteri Keuangan, pengusaha merasa cukup keberatan.

Sementara jika diperpanjang hingga akhir Juli, pengusaha mungkin akan mulai menghitung ulang daya tahan arus kas (cash flow).

"Kita menyadari bahwa angka kasus Covid-19 masih tinggi di angka 34 ribuan, artinya memang nggak ada pilihan pemerintah selain dari memperpanjang PPKM Darurat ini. Semoga jika (ada) perpanjangan sampai akhir bulan Juli ini daya tahan pengusaha masih kuat dan tidak melakukan rasionalisasi dalam bentuk PHK," katanya.

Baca Juga : Dampak PPKM Darurat, Bulog Jabar Gelontorkan Bantuan 39 Ribu Ton Beras 

Sarman juga berharap pemerintah bisa memberikan stimulus khusus kepada UMKM selama PPKM Darurat. Pasalnya, UMKM seperti warung makan di gedung perkantoran, pedagang keliling, warung mie/bakso, salon, pedagang kaki lima dan aneka jasa lainnya seperti pedagang/service handphone di pusat perdagangan praktis tidak dapat berjualan atau beroperasi

Halaman :


Editor : suroprapanca