Penyaluran BLT BBM di KBB Tidak Tepat Sasaran, Warga Padalarang Sebut Datanya Amburadul

Persoalan penyaluran BLT BBM di KBB disoroti warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pasalnya, warga Padalarang menilai penyaluran BLT BBM di KBB tersebut kerap tidak tepat sasaran, sehingga menuai polemik di masyarakat.

Penyaluran BLT BBM di KBB Tidak Tepat Sasaran, Warga Padalarang Sebut Datanya Amburadul
Semerawutnya penyaluran bantuan dikeluhkan Trisno (57) warga Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, KBB. Ia mengaku, dirinya sempat mempertanyakan penyaluran BLT BBM di KBB itu. Menurutnya, penyaluran kerap tidak tepat sasaran. (ilustrasi)

Ia menjelaskan, disini ada juga di RT 07 RW 27, namanya Johan Aripin (70) dia hidup sebatang kara dan tidak memiliki rumah. Sementara untuk kesehariannya itu dari anaknya tapi tidak dapat BLT BBM ataupun bantuan lainnya.

“Ada lagi namanya Sarah (50) warga sini juga, sudah tidak memiliki suami, dia berjualan roko dan minumal di Simpang Tol Padalarang. Dia juga menghidupi kedua anaknya serta orang tuanya, sementara yang dapat BLT disini adalah orang mampu yang memiliki kendaraan roda empat,” sambung Trisno.

Oleh karenanya, ia berharap, ada perbaikan di tahap penyaluran berikutnya. Pasalnya, kesalahan ini dapat mengakibatkan kecemburuan sosial di masyarakat.

Baca Juga : Peringatan Hari Muzaki Nasional dan HJKB, Baznas Salurkan Ratusan Paket Bantuan 

"Seperti kita tahu sinkronisasi data masyarakat terdampak yang sudah masuk daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan yang belum masuk DTKS memang kerap menjadi kendala penyaluran BLT. Buktinya kondisi tersebut terjadi di wilayah tempat tinggal saya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB Sri Dustirawati menjelaskan penerima BLT BBM adalah warga masyarakat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menurutnya, data yang diperoleh Kemensos merupakan hasil usulan dari masing-masing desa yang dimuat ke dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Baca Juga : Didominasi Lansia, Usaha Peternakan di KBB Butuh Regenerasi

“Jadi data itu bisa diusulkan jika mereka benar-benar tidak terdata itu bisa diusulkan dan masuk ke operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) melalui pemerintah desa,” katanya.


Editor : Doni Ramdhani