Perempuan Bertato yang Sering 'Nge-Begal" Akhirnya Ditangkap Polisi

Komplotan begal yang biasa beroperasi di kawasan Sukodono, mulai terendus polisi. Para pelaku kejahatan jalanan itu diantaranya sudah diamankan oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Perempuan Bertato yang Sering 'Nge-Begal" Akhirnya Ditangkap Polisi
ilustrasi
INILAH, Bandung- Komplotan begal yang biasa beroperasi di kawasan Sukodono, mulai terendus polisi. Para pelaku kejahatan jalanan itu diantaranya sudah diamankan oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo.
 
Pengungkapan para pelaku begal ini menyusul laporan korban atas nama Satrio, yang dibegal saat melintas di Jalan Raya Sarirogo. Kedok para begal yang berjumlah 6 pemuda terungkap setelah orang tua korban ikut menggali informasi atas kejahatan yang menimpa anaknya.
 
Solekhan ayah korban mengatakan setelah kejadian itu, dirinya getol mencari informasi ke saudara, teman maupun lainnya. Solekhan geram tidak menerimakan siapa pelakunya. Upaya ayah korban akhirnya membuahkan hasil dan mengenali pelaku. “Saya berhasil menemui dan menanyakan dua orang saksi di TKP, yakni A dan G. Kedua orang itu merupakan warga yang sempat melerai dan mengejar para pelaku,” kata Solekhan Senin (28/1/2019).
 
Solekhan melanjutkan, dari keterangan A itu, dua pelaku memiliki ciri – ciri yang sangat jelas. Yaitu satu perempuan berambut panjang, berbadan gemuk, pendek dan kedua tangannya penuh tato. Serta seorang pria dengan tanda lahir besar di bagian pipi kanannya. “Petunjuk itulah bisa memastikan pelaku begal itu,” imbuhnya.
 
Dia menambahkan, berbekal dari keterangan itu, ia langsung menginformasikan ke anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo. Dan anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo, minta bertemu dengan saksi A tersebut.
 
“Dari keterangan ciri-ciri itu, Polisi langsung menunjukkan beberapa foto, kepada saksi A,” tukas Solekhan.
 
Pengejaran kepada para pelaku dia serahkan ke polisi. Selain itu Solekhan juga berupaya mencari keberadaan perempuan bertato itu. “Info awal perempuan itu indekos di Anggaswangi, Sukodono. Kemudian saat dicari pindah ke Sarirogo dan terakhir berada di daerah Sepanjang,” ungkap Solekhan.
 
Solekhan berbunga usai mendapatkan kabar dari polisi, Sabtu (19/1/19) keenamnya pelaku, termasuk dua cewek sudah ditangkap. “Ternyata enam pelaku sudah di tangkap semua,” tandasnya dengan bersyukur.
 
Terpisah, via ponsel, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan jika pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) di Sarirogo sudah diamankan. Kendati demikian, pihaknya masih enggan untuk menyebut identitas para tersangka. “Masih dikembangkan, mas. Pasti nanti akan kami rilis untuk pengungkapannya,” janji Zain.
 
Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, keenam pemuda yang diduga terlibat begal itu, yakni Eko Sapto Prasetiyo alias Taeb (23) pemuda asal Dusun Bendo Malang Desa Simo Angin-angin Kec. Wonoayu, M.Hindan Arfan Danny alias Hindan (19) pemuda asal Dusun Kali Bader RT 022 RW 003 Desa Kalijaten Kec. Taman, M. Halim alias Halim (20) pemuda asal Bangkalan yang indekost tuan rumah H. Mat di Desa Ngelom Taman.
 
Pemuda lainnya yang juga diamankan, Dika Okta Pratama alias Keple (20) asal Lamongan yang tinggal di Jalan Sawonggaling Desa Jemundo RT 012 / RW 003 Taman, Allya Efirda Wardani alias Allya (18) beralamat Jalan Ketapang Suko Sukolegok Sukodono, Cindi Indra Safyra alias Cindi (20) asal Dusun Kalianyar Desa Ringinpituangka Kec. Plemahan Kab. Kediri dan indekost di Tawangsari Taman.


Editor : inilahkoran