Perumda Tirtawening Kota Bandung Mulai Rasakan Dampak Kemarau

Musim kemarau berkepanjang saat ini, berdampak kepada kurangnya ketersediaan air. Hal itu terlihat di Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca Pangalengan, Kabupaten Bandung yang mulai terlihat terus berkurang debit airnya.

Perumda Tirtawening Kota Bandung Mulai Rasakan Dampak Kemarau

INILAHKORAN, Bandung - Musim kemarau berkepanjang saat ini, berdampak kepada kurangnya ketersediaan air. Hal itu terlihat di Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca Pangalengan, Kabupaten Bandung yang mulai terlihat terus berkurang debit airnya.

Hal tersebut menyebabkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening milik Pemerintah Kota Bandung kekurangan pasokan kantong cadangan air baku.

Direktur utama PDAM Sonny Salimi mengatakan, pasokan air ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening yang semula 1.500 liter per detik kini hanya mencapai 500 liter per detik.

Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Bandung Terima Laporan Kasus Penghilangan Bendera Partai dan Baliho Ganjar

"Berkurangnya pasokan air, disebabkan air baku dari Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung surut akibat kemarau dan dampak El Nino," kata Sonny Salimi, Sabtu 26 Agustus 2023.

Sonny pun minta kepada warga, khususnya pelanggan air bersih untuk memaklumi apabila pasokan air terganggu dalam sebulan terakhir ini.

"Berkurangnya pasokan air dari dua situ  di Pangalengan, Kabupaten Bandung sudah pasti aliran air ke 171 ribu pelanggan terganggu apalagi pelanggan bagian timur dan selatan sangat terganggu," ucapnya.

Baca Juga : Area Terbakar di TPA Sarimukti Capai 95 Persen, Hengki Khawatirkan Darurat Sampah

Pihaknya pun berharap, hujan segera datang karena jika tidak hujan setiap hari, volume air Situ Cipanunjang menurun 37 cm per hari sedangkan air di Situ Cileunca turun 2,5 cm per hari.

Halaman :


Editor : JakaPermana