Pidato pada Rapat Paripurna DPR, Presiden: Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5-5,5 Persen

Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5,0 - 5,5 persen pada 2022, dan pemerintah berusaha mencapai batas atas pertumbuhan.

Pidato pada Rapat Paripurna DPR, Presiden: Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5-5,5 Persen
Presiden Joko Widodo. (antara)

INILAH, Jakarta - Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5,0 - 5,5 persen pada 2022, dan pemerintah berusaha mencapai batas atas pertumbuhan.

"Pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan pada kisaran 5,0 persen sampai 5,5 persen. Kita akan berusaha maksimal mencapai target pertumbuhan di batas atas, yaitu 5,5 persen," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021 - 2022, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin.

Presiden menekankan perkiraan target pertumbuhan ekonomi sebesar tersebut juga memerhatikan kewaspadaan terhadap perkembangan pandemi Covid-19 yang masih sangat dinamis.

Baca Juga : Sidang Tahunan MPR, Tank Anoa Disiagakan di Kompleks Parlemen

Presiden Jokowi menekankan bahwa pemerintah akan mengerahkan seluruh sumber daya, analisis ilmiah, dan pandangan ahli untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia agar pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial dapat dijaga serta terus dipercepat dan diperkuat.

Jokowi mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi ini juga menggambarkan proyeksi pemulihan yang cukup kuat, didukung oleh pertumbuhan investasi dan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat ketidakpastian global dan domestik dapat menyumbang risiko bagi pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3 persen, menggambarkan kenaikan sisi permintaan, baik karena pemulihan ekonomi maupun perbaikan daya beli masyarakat," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga : Jelang Sidang Tahunan MPR, Pengamanan di Kompleks Parlemen Diperketat

Selain itu, lanjut Presiden, rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp14.350 per US Dollar, dan suku bunga Surat Utang Negara 10 tahun diperkirakan sekitar 6,82 persen yang disebutnya mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia dan pengaruh dinamika global.

Halaman :


Editor : suroprapanca