PLN Buka Skema Bisnis Pendirian SPKLU

PLN akan memperluas titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik. Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandung Majuddin mengakui di Kota Kembang ini hanya ada dua unit SPKLU yang beroperasi.

PLN Buka Skema Bisnis Pendirian SPKLU
Foto: Doni Ramdhani

Majuddin menambahkan, pada 2021 ini rencananya di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bandung Utara akan dibangun SPKLU tambahan. Namun, rencana itu mempertimbangkan penambahan populasi mobil listrik di sana. 

Sebelumnya, Manager Strategi Pemasaran PLN Aditya Darmawan menegaskan pihaknya akan mendukung terkait penyediaan SPKLU. Hal itu dilakukan sebagai komitmen untuk mendukung teknologi 4.0 terutama dari sisi kendaraan listrik dan mendukung elektrifikasi di Tanah Air. 

“Perlu diketahui, biaya pembangunan satu unit SPKLU itu memakan biaya sekitar Rp800 juta sampai Rp1 miliar. Memang mahal, tapi kami yakin keberadaaan SPKLU ini ke depannya akan memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan,” sebutnya.

Baca Juga : Bos JNE Kembali Dipercaya sebagai Ketua Asperindo

Seperti diketahui, kini teknologi kendaraan listrik semakin pesat berkembang. Sebagai penyedia energi listrik di negeri ini, PLN siap membangun SPKLU. Di setiap SPKLU itu socket yang ditancapkan ke kendaraan sesuai standar internasional. 

Artinya, setiap kendaraan rakitan Eropa, Amerika, dan Asia itu seluruhnya bisa diisi pasokan listriknya. Selain itu, sekali pengisian baterai hanya membutuhkan waktu selama 30 menit yang bisa menempuh jarak sekitar 55 km. Pengisian baterai di SPKLU itu pun menggunakan teknologi fast charging. (dnr)
 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani