Potensi Sumbang Angka Pengangguran, Disnaker Minta Warga Cimahi Tak Bawa Sanak Saudara Usai Mudik Lebaran 2024
Maraknya warga Kota Cimahi yang membawa sanak saudara usai mudik lebaran kerap membawa persoalan baru. Salah satunya menambah angka pengangguran baru di kota yang hanya memiliki tiga kecamatan tersebut.
Pasalnya, hal itu dikarenakan perusahaan di Kota Cimahi masih terseok-seok. Bahkan menurut Asep ada perusahaan yang sampai gulung tikar lantaran sepinya order.
"Situasi usaha masih belum normal bahkan ada beberapa perusahaan yang gulung tikar," jelasnya.
"Jadi pemudik juga sudah paham untuk membawa keluarga yang ada mencari kerja di Cimahi sangat kecil kemungkinan karena justru akan jadi beban mereka selama tinggal di Cimahi," sambungnya.
Baca Juga : H+3 Lebaran Lembang Padat, Ekor Antrean Nyampai Kota Bandung
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 angka pengangguran terbuka di Kota Cimahi
mencapai 10,52 persen atau sebanyak 33.192 orang. Dengan persentase tersebut, maka Kota Cimahi berada di urutan pertama tingkat pengangguran terbuka tertinggi dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat, menggeser Kota Bogor yang kini menduduki peringkat ketiga dengan persentasi 9,39 persen.
Sedangkan peringkat kedua diduduki Kabupaten Kuningan dengan persentasi 9,94 persen. Kendati menduduki urutan tertinggi di Jawa Barat, namun angka pengangguran terbuka di Kota Cimahi justru mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 10,77 persen dan tahun 2021 yang mencapai 13,07 persen.
"Kalau dari rilis BPS angka tingkat pengangguran terbuka di Cimahi ini jadi yang tertinggi di Jawa Barat, tapi ada penurunan kalau secara angka. Jadi yang tertinggi karena angkatan kerja pembaginya kecil," bebernya.
Baca Juga : Dua kijang Super Bertabrakan di Tol Pasteur, Ini Kronologisnya
Sebelumnya, Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi memprediksi separuh warga Kota Cimahi bakal pulang kampung pada lebaran Idul Fitri 1445 H.
Halaman :
