Prabowo-Gibran Unggul Quick Count 58 Persen, Bahlil: Ini Kemenangan Rakyat

Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia menyambut baik hasil quick count

Prabowo-Gibran Unggul Quick Count 58 Persen, Bahlil: Ini Kemenangan Rakyat

INILAHKORAN, Bandung - Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia menyambut baik hasil quick count atau hitung cepat yang dilaksanakan berbagai lembaga survei sebagai kemenangan bersama rakyat Indonesia. Pada beberapa survei tersebut, Prabowo-Gibran unggul di atas 50% lebih suara.

"Ini kemenangan kita bersama sebagai rakyat Indonesia dalam pesta demokrasi negeri ini. Ini kan suara rakyat gak bisa kita bendung," kata Bahlil, Kamis 15 Februari 2024.

Ia pun mengakui tidak pernah menyangka Prabowo-Gibran bisa mendapat suara lebih dari 58%. Karena menurut perhitungannya, maksimal suara yang bisa dicapai Prabowo-Gibran adalah 54%

Baca Juga : Relawan Rumah Gibran Nilai Pernyataan Cornelis Tak Beretika

"Jujur ini menjadi suatu yang luar biasa dan kami sendiri kaget karena target kami maksimal 54%, kami fair target kami segitu," kata Bahlil.

Capaian Prabowo-Gibran dalam versi hitung cepat berbagai lembaga survei tersebut bahkan melebihi angka yang pernah dicapai Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menang pada Pilpres 2019. Kala itu Indonesia memiliki dua calon putra terbaik bangsa yakni Jokowi dan Prabowo Subianto di mana Jokowi berhasil unggul dengan raihan 55,5% suara.

Kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dengan keunggulan 58% suara menjadi catatan  lebih baik karena berhasil mengalahkan dua calon presiden dan wakil presiden lainnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Prabowo-Mahfud MD dengan persaingan memperebutkan suara lebih sengit.

Baca Juga : Terkait Banprov Rp24,5 Miliar, Ini Kata Pihak DPKPP Kabupaten Cirebon

"Dengan hitungan kami kerja angka (target menang) kami 54%. Kan rakyat gak bisa kita bendung. Itu angka tidak sedikit, Pak Jokowi di 2019, unggul 55,5%, itu head-to-head, beda dengan Pilpres 2024 yang lebih ketat dengan tiga calon," ujar Bahlil yang juga Menteri Investasi ini.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti