Proyek Jalur Ganda KA Sukabumi-Bogor Terkendala Penertiban Lahan

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor David Sujito berharap proyek strategis nasional (PSN) ini tuntas di tahun 2020 mendatang.

 Proyek Jalur Ganda KA Sukabumi-Bogor Terkendala Penertiban Lahan
INILAH, Bogor - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor David Sujito berharap proyek strategis nasional (PSN) ini tuntas di tahun 2020 mendatang.
 
Untuk mewujudkan rencana tersebut, selain proses penertiban lahan berjalan lancar,  Ia juga berharap  dana proyek pembangunan jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor ditingkatkan dari angka saat ini Rp 385 miliar.
 
"Penertiban lahan ini yang paling sulit prosesnya,  karena di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini banyak berdiri rumah maupun tempat usaha. Kami berharap penertiban lahan ini berjalan cepat agar pembangunan jalur ganda kereta api bisa selesai sesuai target," harap David Sujito kepada wartawan, Senin (21/1).
 
Ayah dua orang anak ini menerangkan besar harapan besar anggaran proyek pembangunan jalur ganda kereta api ditambah karena angka Rp 385 miliar itu belum final.
 
"Kami diberikan budget Rp 385 miliar untuk pembangunan jalur ganda mulai dari Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi-Stasiun Maseng Caringin, Kabupaten Bogor, karena perhitungan teknis belum selesai maka besar harapan nantinya budget disesuaikan atau ditambah sesuai gambar perencanaan," terangnya.
 
David memprediksi dari Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi-Stasiun Paledang, Kota Bogor rumah atau tempat usaha yang akan ditertibkan jumlahnya lebih dari 1.500 unit.
 
"Jumlah bangunan yang ditertibkan akibat adanya proyek pembangunan jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor seksi I Cicurug-Cigombong mencapai 600 unit, lalu dari Stasiun Cigombong-Stasiun Maseng ada 300 unit dan bisa lebih dari 1.500 unit apabila kita lanjutkan hingga Stasiun Paledang,Kota Bogor," jelas David.


Editor : inilahkoran