Proyek Trem Semakin Dimatangkan, FS Diriview Ulang dan PTP Punya Tugas Khusus 

Pemkot Bogor menyatakan sejumlah investor tertarik untuk membiayai proyek trem di Kota Bogor. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra, akan tetapi untuk mematangkan proyek trem ini, Feasibility Study (FS) akan direview kembali agar jalur trem dan Biskita tidak tumpang tindih.

Proyek Trem Semakin Dimatangkan, FS Diriview Ulang dan PTP Punya Tugas Khusus 
Pemkot Bogor menyatakan sejumlah investor tertarik untuk membiayai proyek trem di Kota Bogor. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra, akan tetapi untuk mematangkan proyek trem ini, Feasibility Study (FS) akan direview kembali agar jalur trem dan Biskita tidak tumpang tindih.

INILAHKORAN, Bogor - Pemkot Bogor menyatakan sejumlah investor tertarik untuk membiayai proyek trem di Kota Bogor. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra, akan tetapi untuk mematangkan proyek trem ini, Feasibility Study (FS) akan direview kembali agar jalur trem dan Biskita tidak tumpang tindih.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, Pemkot Bogor tengah menyiapkan Peraturan Walikota (Perwali) mengenai penugasan Perumda TransPakuan untuk memimpin proyek ini. Setelah disahkan, nantinya TransPakuan akan memfinalisasi sejumlah studi yang dilakukan terutama dari perusahaan asal Perancis, Colas Rail.

"Beberapa investor tertarik untuk membiayai proyek ini. Salah satunya adalah perusahaan asal Tiongkok, PT Yingke Matriks Indonesia," ungkap Dedie kepada wartawan pada Kamis 18 Januari 2024.

Baca Juga : Dokter Rayendra Edukasi Warga Soal Penyajian Makanan Sehat dan Bergizi 

Ia mengatakan, nantinya akan ada 4 koridor trem yang dibangun, namun saat ini pembangunan fokus pada koridor 1 yang menghubungkan Stasiun Bogor dengan Baranangsiang karena terintegrasi dengan Commuter Line, KA Pangrango, dan LRT Jabodebek.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menuturkan, trem pada prinsipnya beberapa investor sudah melirik sekarang pihaknya sedang mengejar perwali tentang penugasan kepada Perumda Transportasi Pakuan (PTP).

"Perda pedoman penugasannya sudah selesai, tinggal dilembar daerahkan. Kemudian berdasarkan perwali tersebut kami akan membuat perwali penugasan kepada PTP untuk mempersiapkan, untuk mengakselerasi karena FS nya sudah ada dan rencananya sudah ada," ungkap Marse kepada INILAH pada Kamis 18 Januari 2024.

Baca Juga : BPBD Bogor Sukseskan Pemilu 2024, Siap Amankan Logistik Hingga Petugas TPS dari Ancaman Bencana

Marse melanjutkan, namun saran dari Dishub Kota Bogor adalah melihat dan merevisi kembali FS yang sudah dikeluarkan oleh Iroda Colas dan Colas Rail.

Halaman :


Editor : JakaPermana