PT PKC Mengklaim Zero Accident Sejak 2016

PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) melansir, sejak 2016 lalu tidak terjadi kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan (zero accident). Bahkan, saat ini BUMN tersebut mengklaim, telah menjadi percontohan bagi anak perusahaan Pupuk Indonesia dalam hal penerapan budaya K3 (Kesehatan dan Keselamatan kerja).

PT PKC Mengklaim Zero Accident Sejak 2016

INILAH, Karawang – PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) melansir, sejak 2016 lalu tidak terjadi kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan (zero accident). Bahkan, saat ini BUMN tersebut mengklaim, telah menjadi percontohan bagi anak perusahaan Pupuk Indonesia dalam hal penerapan budaya K3 (Kesehatan dan Keselamatan kerja).

Direktur Produksi PT Pupuk Kujang Cikampek, Maryono cukup berbangga hati, karena perusahaannya sudah menjadi rujukan dalam hal menjaga K3. Bahkan, selama ini perusahaan tersebut kerap jadi lokasi studi banding oleh anak perusahaan Pupul Indonesia lainnya.

“Kujang sudah zero accident sejak 2016 lalu. Ini, patut kita syukuri,” ujar Maryono, akhir pekan kemarin.

Baca Juga : 'Ratu' Ini Bikin Ekonomi Warga Purwakarta Meningkat

Menurut dia, kondisi ini jelas menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi perusahaannya. Apalagi, merujuk pada hasil survei dengan melibatkan pihak ketiga, program behavior based safety (BBS) di lingkungan Kujang masuk kategori proaktif dengan jumlah insiden yang berkurang setiap tahunnya. 

“Keselamatan dan kesehatan dalam bekerja, ini sifatnya sangat penting. Karena sifatnya penting, maka setiap tahunnya selalu digaungkan dan diingatkan lagi. Supaya, para karyawan terus memacu diri untuk lebih meningkatkan lagi keselamatannya dalam bekerja,” jelas dia.

Dengan kata lain, pihaknya berharap seluruh karyawan bisa terus meningkatkan kesadaran terhadap K3. Karena, semakin tinggi kesadaran akan K3, maka dampaknya sangat positif, baik untuk karyawan itu sendiri, lingkungan kerja maupun perusahaan secara keseluruhan,” kata dia.

Baca Juga : Bandara Kertajati Siapkan Fasilitas Bagi WNI ABK Diamond Princess

Maryono menjelaskan, selama ini ada beberapa tingkatan mengenai kesadaran terhadap keselamatan dalam bekerja. Tingkatan yang paling rendah, yaitu memakai perangkat keselamatan atau menerapkannya, hanya karena takut aturan. Atau, takut dimarahi sama pimpinan.

Halaman :


Editor : Bsafaat