Rasa Bersalah Terus Menghantui De Ligt

Bek tim nasional Belanda Matthijs de Ligt mengaku merasa ia dan rekan-rekannya tersingkir dari Euro 2020 gara-gara dirinya, yang terkena kartu merah, saat mereka kalah 0-2 melawan Republik Ceko dalam laga 16 besar di Puskas Arena, Budhapest, Senin (28/6) dini hari WIB.

Rasa Bersalah Terus Menghantui De Ligt
Matthijs de Ligt. (Antara Foto)

INILAH, Jakarta- - Bek tim nasional Belanda Matthijs de Ligt mengaku merasa ia dan rekan-rekannya tersingkir dari Euro 2020 gara-gara dirinya, yang terkena kartu merah, saat mereka kalah 0-2 melawan Republik Ceko dalam laga 16 besar di Puskas Arena, Budhapest, Senin (28/6) dini hari WIB.

De Ligt diganjar kartu merah oleh wasit Sergei Karasev setelah kedapatan melakukan pelanggaran handball dalam situasi serangan balik Ceko.

Setelah kehilangan De Ligt, Belanda permainan sulit berkembang hanya dengan 10 pemain dan Tomas Holes serta Patrik Schick mampu memanfaatkannya demi membawa Ceko menang 2-0.

Baca Juga : Luis Enrique Desak Polisi Usut Ancaman terhadap Alvaro Morata

"Tentu saja rasanya sangat buruk. Kami pada dasarnya kalah karena saya," kata De Ligt kepada NOS TV selepas laga dikutip dari laman resmi UEFA.

"Jika dipikir-pikir, saya seharusnya tidak membiarkan bola memantul sebelumnya," ujarnya menambahkan.

Menurut De Ligt, Belanda sepertinya bisa mengendalikan keadaan di babak pertama dengan banyak peluang, tetapi pada akhirnya kartu merah yang diterimanya mengubah keadaan.

Baca Juga : Belanda Tersingkir dari Euro 2020, De Ligt: Ini karena Saya

"Saya pikir kami bisa mengendalikan pertandingan. Ada beberapa peluang, terutama di babak pertama, saya pikir mereka tidak banyak menciptakan peluang juga," katanya.

Halaman :


Editor : Bsafaat