Rekomendasi LPPM IPB Terkait Bencana Alam di Gunung Mas, Wisata Bersepeda Bakal Dilarang?

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bersama  Tim Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB University melakukan kajian penyebab dan dampak bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Blok C Kampung Rawa Dulang RW 02 dan RW 03 Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Rekomendasi LPPM IPB Terkait Bencana Alam di Gunung Mas, Wisata Bersepeda Bakal Dilarang?
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Cisarua - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bersama  Tim Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB University melakukan kajian penyebab dan dampak bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Blok C Kampung Rawa Dulang RW 02 dan RW 03 Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Untuk penyebab bencana alam, LPPM dan Tim P4W IPB University berkesimpulan pemicunya yakni intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang labil. Kesimpulan itu didapat usai riset menggunakan foto citra satelit dan foto udara.

"Setelah melakukan foto citra satelit dan juga menggunakan pesawat drone, kami berkesimpulan bahwa penyebab banjir bandang di Blok C Kampung Rawa Dulang karena intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang labil," ucap Kepala LPPM IPB University Ernan Rustiadi kepada wartawan, Senin (25/1/2021).

Baca Juga : Ade Yasin Sempat 'Omeli' Dinkes soal PIC Cibogo

Dia menerangkan, secara geomoforlogi Blok C Kampung Rawa Dulang berada di area cekungan berbahan induk lepas (piroklastik dan lava) sehingga mudah menyebabkan bencana alam tanah longsor, akumulasi air yang terbendung plus air hujan menyebabkan terjadinya banjir bandang.

"Selain Blok C Kampung Rawa Dulang, beberapa area di sekitarnya juga berpotensi atau kecenderungan pergerakan tanah yang aktif," terangnya.

Ernan menuturkan, dengan kesimpulan tersebut pihaknya merekomendasikan dalam jangka pendek dan rekomendasi jangka panjang kepada pemerintahan daerah maupun pusat.

Baca Juga : Waspada...Gunung Mas Belum Lepas dari Ancaman Banjir

"Rekomendasi jangka pendek ialah dengan membatasi aktifitas wisata dan pemukiman hingga berakhirnya puncak musim hujan serta monitoring harian menggunakan teknologi di area rawan tanah longsor selama musim hujan," tutur Ernan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani