Sabar Itu Baik

SAUDARAKU, orang yang mudah berkeluh kesah menandakan jika dirinya kurang memiliki kesabaran. Ia kurang sabar menjalani proses yang mestinya dijalani. Ia kurang sabar melihat kenyataan yang masih belum sesuai dengan harapan. Ia kurang sabar atas prestasi yang ia raih. Akibatnya, hasil-hasil yang telah ia capai itu, atau kenyataan yang ia saksikan itu, tidak memberikan efek positif bagi dirinya.

Sabar Itu Baik
Ilustrasi/Net

Kalau kita ingin menikmati hasil, ketahuilah bahwa hasil itu hanya sebentar, dan belum tentu ada setelah kita berusaha. Adapun yang semestinya lebih kita nikmati adalah proses ikhtiarnya ketika kita berusaha mendapatkan hasil yang kita tuju. Sebagai contoh, seorang ibu yang sedang hamil. Jika ia tidak sabar, ingin segera bayinya lahir padahal usia kandungannya baru tiga bulan, maka tentu itu keinginannya itu bukanlah sesuatu yang baik dan benar.

Sedangkan jika sang ibu menjalani dengan penuh sabar usia kandungan hingga waktu kelahiran tiba, maka ikhtiar sang ibu akan menjadi ladang amal saleh baginya. Dan pada waktu yang Allah kehendaki, bayinya yang lucu akan lahir dan menjadi pelipur lara baginya yang telah sekian lama menunggu. Masya Allah.

Bersabarlah dalam menjalani proses ikhtiar. Bersabarlah dalam setiap langkah, tetesan keringat, dan rasa lelah. Bersabarlah pula ketika hasil yang kita temui ternyata tidak sesuai dengan pengharapan kita ketika menjalani ikhtiar, karena sesungguhnya amal saleh ada dalam kesungguhan ikhtiar kita, terlepas dari apapun hasilnya nanti. [*]

Baca Juga : Sabar, Anugerah Terbesar

Halaman :


Editor : Bsafaat