Satpol PP Jabar Siap Tindak Oknum Perusak Estetika Masjid Raya Al-Jabbar

Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi mengatakan, pihaknya akan menindak para oknum pelaku perusak estetika Masjid Raya Al-Jabbar, seiring maraknya insiden kurang menyenangkan yang dilakukan terhadap masjid tersebut.

Satpol PP Jabar Siap Tindak Oknum Perusak Estetika Masjid Raya Al-Jabbar
Sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Satpol PP Jabar sejauh ini telah melakukan beragam edukasi dan sosialisasi, guna menjaga keamanan serta kenyamanan sesama pengunjung dalam memanfaatkan fasilitas Masjis Raya Al-Jabbar untuk kegiatan peribadatan. (yuliantono)

"Dilihat disitu, dilihat dari sanksi administrasi, kalau masuk ke pengenaan denda, termasuk nanti kurungan, itu kan disesuaikan dengan kedua Perda itu di Kota Bandung. Kalau yang di Jabar belum selesai," tambahnya.

Menyikapi PKL, Ade menerangkan situasi terbilang sulit lantaran banyaknya pengunjung Masjid Raya Al-Jabbar. Sementara secara aturan, kawasan ibadah merupakan zona merah bagi pedagang. Dia pun berharap, ada penataan lebih lanjut bagi PKL agar lebih rapi dan terstruktur.

"Sepanjang ada kerumunan, itu yang namanya PKL pasti muncul. Dengan masjid raya yang luar biasa ini, otomatis dari sebelum peresmian sampai sekarang, terutama weekend, pengunjung disini itu sampai tahap parkir aja penuh.

Baca Juga : Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Alun-alun Singaparna 

Makanya PKL itu muncul karena supply dan demand. Di saat ada kerumunan, pengunjung kita juga haus dan lapar, mereka ada. Kalau itu tidak dilakukan penataan, berat bagi Satpol PP, karena kita harus dihadapkan dengan situasi yang tidak nyaman. Mereka butuh makan, tapi butuh ruang," ucapnya.

"Kita data dengan satgas karang taruna, ada kurang lebih 230 PKL dari awal sampai sekarang. Tetapi, setiap menjelang weekend, ada penambahan terutama PKL yang bersifat asongan. Itu pun bagian dari penertiban nanti, tapi solusinya penataan. Sepanjang ada orang berkerumun harus ada penataan. Kami lapor ke Pak Sekda memang harus ada tim penataan antara Pemprov dan Kota Bandung. Walau pun ini solusi sementara. Kalau mereka tidak dikasih tempat, ini tidak ada pagar, mereka bisa masuk dari mana saja," tandasnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Wagub Uu Ruzhanul Cek Pabrik Jajanan Anak di Ciamis

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani