Sedekah, Utamakan Besar dan Ikhlas

"Yang namanya sedekah, yang penting ikhlas." Kalimat seperti ini mungkin terbilang sangat sering kita dengar. Biasanya ada kalimat tambahan begini, "Biar pun cuma sedikit, yang penting ikhlas. Buat apa menyumbang banyak-banyak kalau tidak ikhlas?"

Sedekah, Utamakan Besar dan Ikhlas
ilustrasi/antara foto

"Yang namanya sedekah, yang penting ikhlas." Kalimat seperti ini mungkin terbilang sangat sering kita dengar. Biasanya ada kalimat tambahan begini, "Biar pun cuma sedikit, yang penting ikhlas. Buat apa menyumbang banyak-banyak kalau tidak ikhlas?"

Ikhlas sering menjadi benteng berlindung dari sifat pelit dan kikir kita. Tidak percaya? Coba saja kita ganti kalimat-kalimat itu menjadi, "Yang namanya sedekah, yang penting ikhlas. Silakan nyumbang yang banyak, yang penting ikhlas. Jangan cuma sedikit, kalau tidak ikhlas." Bagaimana? Berani mengganti kalimat-kalimat tameng tadi dan sekaligus mengamalkannya?

Sekarang bandingkan dengan perilaku para sahabat Nabishallallahu alaihi wa sallam(SAW). Bagimana mereka memperlakukan harta yang Allah anugrahkan kepadanya? Bagaimana pula mereka membelanjakannya di jalan Allah?

Baca Juga : Alasan Dikhususkannya Salat Subuh dan Ashar

Membaca lembar demi lembar kisah mulia mereka, niscaya akan kita temukan sekumpulan orang yang menggabungkan ilmu dan amal dalam kehidupannya. Mereka mengorbankan harta dan jiwa untuk Islam dan ummatnya. Tak pelak lagi, merekalah teladan kita setelah para Nabi dan Rasul.

Berikut ini sejumput mutiara yang tak ternilai yang terpancar dari pribadi-pribadi agung tersebut, khususnya dalam hal bersedekah. [ mozaik.inilah.com]

Baca Juga : 18 Cara Supaya Selalu Bangun dan Salat Tahajud


Editor : Bsafaat