Sedih-Marah, Ini Ungkapan Achmad Jufriyanto Soal Tragedi Kanjuruhan Malang

Bek senior Persib Bandung, Achmad Jufriyanto tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 1 Oktober 2022 lalu.

Sedih-Marah, Ini Ungkapan Achmad Jufriyanto Soal Tragedi Kanjuruhan Malang
Bek Persib Achmad Jufriyanto
INILAHKORAN, Bandung - Bek senior Persib Bandung, Achmad Jufriyanto tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 1 Oktober 2022 lalu.
Apalagi cukup banyak korban dalam tragedi kerusuhan setelah berakhirnya pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya itu. Saat ini sudah 131 orang dinyatakan meninggal dunia. 
Sedih, marah, dirasakan Achmad Jufriyanto. Apalagi Indonesia pernah mendapatkan sanksi berupa banned dari FIFA pada 2015-2016 akibat intervensi dari pemerintah sehingga tidak ada kompetisi resmi yang dijalankan. 
"Terus kita baru mulai lagi dari covid. Euforia sedang bagus, timnas sedang bagus. Sangat sedih dengan korban yang berjatuhan, sedih dengan kompetisi yang seperti ini terus," ungkap Achmad Jufriyanto di Stadion Persib (Sidolig), Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu, 5 Oktober 2022. 
Karena itu, pemain yang akrab disapa Jupe ini berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang menjadi yang terakhir terjadi. Termasuk kepada seluruh elemen suporter untuk berdamai. 
"Enak kan kalau kita away ke Jakarta, semua nonton dateng dengan aman. Yang dari Jakarta ke sini aman. Begitupun Surabaya ke Malang dan sebaliknya," tuturnya.
Jupe merasa ini merupakan momen yang tepat untuk para suporter berdamai, bersatu. Sehingga tidak ada korban berjatuhan, apalagi sampai kehilangan nyawa. 
"Mungkin momennya tepat sekarang karena jangan sampai korban berjatuhan sia-sia. Kalau kita damai kan alangkah bagusnya mereka dikenang sebagai pahlawan perdamaian gitu," pungkasnya.(Muhammad Ginanjar)


Editor : Ahmad Sayuti