Sekda Kota Bogor Beberkan Hasil TInjauan Pembangunan Sekolah Satu Atap Green Building

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah membeberkan hasil peninjauan dirinya pada proyek pembangunan tahap akhir Sekolah Satu Atap (Satap) yang akan digunakan sebagai sekolah SDN Kencana 4 dan SMPN 21 Kota Bogor di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal.

Sekda Kota Bogor Beberkan Hasil TInjauan Pembangunan Sekolah Satu Atap Green Building
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah membeberkan hasil peninjauan dirinya pada proyek pembangunan tahap akhir Sekolah Satu Atap (Satap) yang akan digunakan sebagai sekolah SDN Kencana 4 dan SMPN 21 Kota Bogor di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal./Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah membeberkan hasil peninjauan dirinya pada proyek pembangunan tahap akhir Sekolah Satu Atap (Satap) yang akan digunakan sebagai sekolah SDN Kencana 4 dan SMPN 21 Kota Bogor di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal.

"Sekolah ini konsepnya green building, green school sekolah hijau. Akan ada penanaman vegetasi di luar bangunan dan harus bagus. Selain itu juga di dalam ruangan di selasar kemudian di rooftop yang akan menjadi tempat olahraga dan upacara akan dibuat vertical garden," ungkap Syarifah kepada wartawan pada Rabu (18/10/2023).
 
Syarifah memaparkan, menggunakan konsep green building Satap Kencana ini akan menggunakan solar cell untuk menghemat energi. Selain itu, ia juga meminta agar sekolah ini tidak hanya ramah lingkungan (Green Building) tapi juga sebagai sekolah percontohan trias UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) sebagai upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat, dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta derajat kesehatan peserta didik melalui pelaksanaan Trias UKS.

"Diantaranya Pendidikan Kesehatan, pembiasaan PHBS pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan Sekolah Sehat. Karena sudah dibangun gedung sangat bagus, jadi manajemennya juga harus bagus menjadi sekolah percontohan UKS melalui penerapan trias UKS, dari mulai tempat cuci tangan, toilet terpisah, ruang UKS terpisah, kantin sehat, pelayanan kesehatan dan sebagainya," paparnya.

Baca Juga : Kekeringan dan Inflasi, Iwan Setiawan Ajak Masyarakat Ganti Makan Nasi dengan Ubi

Syarifah melanjutkan, dengan begitu, siswa bisa mengakses layanan kesehatan jika sakit, mendapat materi tentang kesehatan lingkungan dan jajan di kantin sehat.

"Karena kalau tidak ada kantin di dalam, anak-anak aktivitas diluar sekolah, sekolah akan sulit mengendalikan dan mengontrol anak yang istirahatnya di luar bangunan, padahal kita harus hati hati untuk juga melindungi anak-anak dari kriminalitas sehingga keamanannya juga harus diperhatikan. Sehingga orang tua juga merasa nyaman karena anaknya aman," jelasnya.

Dalam tinjauannya Syarifah mengaku lebih dahulu melihat laporan progres pengerjaan yang selanjutnya dilakukan pengecekan gedung di lantai satu hingga rooftop. Saat ini progres pengerjaan Sekolah Satap di Kelurahan Kencana sudah memasuki proses tahap finishing.

Baca Juga : Pencemaran Sungai Cileungsi Berdampak ke Warga Kota Bekasi

"Proses pembangunannya dibangun bertahap, sudah 4 tahun. Tahun ini terakhir tadi kita cek finishingnya, sekarang setiap lantai sudah finishing, tadi saya ingatkan diresmikannya Desember, berarti saat selesai semua harus sudah rapi dan bersih," bebernya.

Halaman :


Editor : JakaPermana