Selama Pandemi dan Resesi, Podomoro Park Bandung Paling Ngegas di Jabar

Podomoro Park Bandung mendominasi penjualan Agung Podomoro Group sekitar 63 persen selama masa pandemi dan krisis. Kesuksesan penjualan hunian resort terbaik di Bandung ini tak terlepas dari program Agung Podomoro Group yang melakukan percepatan pengembangan 5 properti utamanya di Jabar yaitu Kota Podomoro Tenjo, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View, Kota Kertabumi, dan Vimala Hills.

Selama Pandemi dan Resesi, Podomoro Park Bandung Paling Ngegas di Jabar
istimewa

INILAH, Bandung - Podomoro Park Bandung mendominasi penjualan Agung Podomoro Group sekitar 63 persen selama masa pandemi dan krisis. Kesuksesan penjualan hunian resort terbaik di Bandung ini tak terlepas dari program Agung Podomoro Group yang melakukan percepatan pengembangan 5 properti utamanya di Jabar yaitu Kota Podomoro Tenjo, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View, Kota Kertabumi, dan Vimala Hills.

"Mengapa Jawa Barat? Ini karena populasinya terbesar di Pulau Jawa, daerah ini menjadi pusat ekonomi pula dan kami menciptakan produk properti sesuai dengan kelas ekonomi masyarakatnya," ucap Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Agung Wirajaya dalam webinar virtual Proyek Agung Podomoro Group Paling Ngegas di Jawa Barat, Kamis (5/11/2020).

Agung mengatakan, referensi masyarakat untuk membeli properti rumah tapak yang dikembangkan APLN di Jawa Barat meningkat selama masa pandemi dan resesi ekonomi. Agung menjelaskan, kelima produk ini menyesuaikan daya beli masyarakat mulai dari kelas menengah hingga kelas atas yang premium. Alasan kelima produk ini begitu diminati selama pandemi lantaran mengusung konsep hunian sehat dengan ruang terbuka hijau yang luas.

Baca Juga : Bank Bjb Sepakati Kerja Sama dengan Pengembang Indonesia

Dari kelima proyek tersebut, Podomoro Park Bandung membukukan marketing sales sekitar 63 persen dari total marketing sales di luar lahan industri. Sementara proyek Kota Podomoro Tenjo juga diminati lebih dari 1.400 konsumen dalam waktu hanya dua bulan.

Menurut dia, sejak pandemi di awal Maret 2020, terjadi perubahan tren perilaku konsumen yang membuat masyarakat yakin memilih lima proyek APLN di Jawa Barat. Beberapa aspek yang memengaruhi, antara lain aspek kesehatan dan kelengkapan infrastruktur, kemudahan akses yang mendukung mobilitas masyarakat, potensi kenaikan harga properti, serta rekam jejak dan kredibilitas pengembang.

"Sebagai pengembang properti, selama lebih dari 51 tahun Agung Podomoro membuktikan komitmen dan karya-karya yang telah menjadi milestone di industri properti nasional. Kami akan tetap mendorong proyek properti di Jawa Barat ini sebagai bagian dari katalisator kebangkitan ekonomi kita," tuturnya.

Baca Juga : Bank Bjb Siap Iringi Pemprov Jabar Bangun Rebana Metropolitan

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menjelaskan, Agung Podomoro merupakan salah satu pengembang besar yang tetap konsisten menjalankan proyek propertinya dalam berbagai situasi. Di tengah krisis ekonomi saat ini, pengembang seperti inilah yang dibutuhkan dan juga semakin dipercaya oleh konsumen.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani